JAKARTA,galagala.id,- Janji Bupati Subang, H.Ruhimat untuk menemui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terpenuhi, Kamis (2/3/2023) pasca mengikuti Rakornas Penanggulangan Bencana yang dibuka Presiden Joko Widodo di JIEXPO Kemayoran,Jakarta.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto setelah mendengar laporan dari Kang Jimat, sapaan akrab Bupati Subang, menyatakan kalau pihaknya akan memberikan bantuan langsung pada hari Senin (6/3/2023) ke wilayah terdampak banjir di wilayah pantura. “Kenapa belum status darurat? Kita aja yang kesana kalau begitu, hari senin pak ya,” ungkap Letjen TNI Suharyanto.
Terkait normalisasi sungai, Kepala BNPB akan memfasilitasi Kabupaten Subang berupa satu unit amphibi excavator. “Ini kan status daruratnya biasa, ya sudah nanti saya berikan. Paling tidak yang kecil dulu,”katanya dan bila perlu akan menyewakan amfibi excavator tersebut baik yang long arm maupun yang pendek untuk normalisasi.
Dalam suasana penuh keakraban, Kang Jimat yang datang bersama Danlanud Suryadarma,
Marsekal Pertama TNI, Sri Duto Dhanisworo, Danrem 063/Sunan Gunung Jati, Kolonel Inf. Dany Rakca, dan Kapolres Subang AKBP Sumarni serta Kepala BP4D, Hari Rubiyanto menjelaskan terkait banjir yang kerap terjadi di wilayah Pantura akibat tipologi, mulai dari Patimban sampai dengan Blanakan.

Kang Jimat menyampaikan bahwa sungai di subang membutuhkan adanya normalisasi akibat dari pendangkalan yang terjadi.
“Sungai-sungai di subang sudah mengalami pendangkalan, sehingga membutuhkan adanya normalisasi sungai-sungai yang berada di wilayah pantura,”ungkapnya.
Kondisi tersebut pun selama ini kian mengancam keselamatan penduduk, terlebih warga yang bermukim disekitar aliran sungai atau bantaran sungai.
“Seperti kejadian banjir yang saat ini masih melanda wilayah Ciasem dan wilayah Blanakan, penyebabnya bukan hanya karena intensitas hujan tinggi, sedimentasi atau pendangkalan sungai adalah salah satu faktor penyebab terjadinya banjir, ” pungkasnya.




