Warga Subang Jadi Korban Laka di Tol Surabaya-Mojokerto

Mojokerto, galagala.id,- Kecelakaan maut terjadi di jalur Tol Surabaya – Mojokerto (Sumo). Bus PO Haryanto menabrak truk pada Kamis (22/6/2023) sekitar pukul 04.35 WIB mengakibatkan seorang meninggal dunia dalam kecelakaan ini, dan tujuh orang luka-luka.

AKP Imam Sayfudin Rodji Kanit PJR Jatim III Ditlantas Polda Jawa Timur (Jatim) sebagaimana dilansir Suarasurabaya menuturkan, kecelakaan maut ini terjadi di KM 720 jalur B Tol Sumo.

Bus PO Haryanto nopol B 7293 VGA yang dikemudikan Bimo Yudho (32 tahun) warga Taman, Sidoarjo, menabrak truk nopol BM 8809 FU yang dikendarai Edi Riyanto (34 tahun) warga Lasem, Rembang.

Semula bus PO Haryanto yang berangkat dari Jakarta tujuan Madura, melaju dengan kecepatan tinggi berada di lajur lambat.

Ketika tiba di di KM 720 jalur A ruas Tol Surabaya-Mojokerto, pengemudi bus diduga mengantuk sehingga hilang kendali.

Bus akhirnya menabrak kendaraan truk bermuatan paket dengan berat kurang lebih 13 ton yang berada di depannya.

Setelah kecelakaan, bus berhenti di jalur lambat. Sedangkan tabrakan ini membuat truk terperosok ke bahu jalan. Kerugian ditaksir mencapai Rp50 juta.

“Kecelakaan terjadi diduga karena pengemudi kendaraan bus mengantuk,” terang Imam.

Satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini. Korban bernama Busuri (39 tahun) warga Kasomalang Wetan, Subang, Jawa Barat (Jabar). Korban adalah penumpang bus PO Haryanto.

Selain itu, tujuh penumpang bus PO Haryanto lainnya mengalami luka-luka. Terdiri dari enam luka berat dan satu luka ringan

Identitas korban yang luka asal Subang dan kini berada di RS. Petro Kimia Legundi Gresik,
Ny. Sehrotul Umami(33) dan
Shohibul Faton(4) serta Shohibul Minan (10) dengan alamat yang sama dengan korban meninggal di
Dusun 1 Kasomalang Rt. 01/ Rw. 01. Kec. Kasomalang. Kab. Subang. Jawa Barat.

Namun petugas kesulitan menghubungi keluarga korban hingga PMI Kota Mojokerto menghubungi PMI Kabupaten Subang. Ternyata, korban asli asal Madura dan kemungkinan akan pulang dulu ke sana.

“Sehari-harinya korban berdagang bubur kacang dan sudah lama tinggal di Kasomalang Wetan,”kata H.Amir yang merupakan tokoh kecamatan Kasomalang yang juga Kades Kasomalang Kidul.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *