Polsek Subang Amankan 16 Remaja Diduga Bakal Perang Sarung

GALAGALA.ID, Subang,- Jajaran piket Mako Polsek dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Dangdeur gerak cepat menanggapi Laporan Masyarakat  antisipasi perang sarung. Selain mengamankan 16 Remaja juga barang buktinya.

“Ini berkat kepedulian warga Blok Dangdeur RT 03/01 Kelurahan Dangdeur wilayah hukum Polsek Subang melalui WA  Lapor Kapolres dinomor 08113110110,” kata Kapolsekta Subang, AKP Endang Suganda, Sabtu(8/3/2025).


Diungkapkan, sekira pukul 01.00 wib.yang berlokasi di
Blok Dangdeur RT 03/01 Kel Dangdeur Kec subang Kab Subang petugas Ronda
melalui ketua RT 05 Dangdeur, Soni ada yang mencurigakan sekelompok remaja yg tidak dikenal ( anak luar Dangdeur) berkumpul di warung lalu Ketua RT bersama petugas ronda malam langsung menghampiri langsung membubarkan mereka untuk segera pulang.

Namun mereka malah pindah posisi ke rumah temannya bernama Reza di gang RT 03/01 sebelum BRI unit Dangdeur yg ternyata di sana , motor motor mereka diparkir di halaman kosan kakek nenekny,  Reza.
Kerumunan itu pun mengganggu warga dan melaporkannya ke ketua RT 03 dan petugas ronda k jumlahnya diatas 20 orang minta untuk di cek ke lokasi , khawatir terjadi perang sarung sesuai himbauan kamtibmas dari

Bhabinkamtibmas Dangdeur Aipda Yogi BNN SH saat pelaksanaan taraweh keliling di mesjid Al ikhlas.Bhabinkamtibmas Dangdeur, Aipda Yogi BNN SH  berikut piket Rainmas Dalmas Polres Subang segera ke TKP jam 01.20 wib ,  sebagian dari para pelaku sudah kabur dan sebagian berhasil diamankan polisi bersama warga setempat.
Gabungan personil Polsek Subang dan rainmas  Polres Subang berhasil mengamankan 16 anak remaja berikut barbuk 1 petasan , 9 buah  sarung yg sudah di lilit ,  salah satunya di isi Besi yg akan digunakan perang sarung di jalan Propinsi daerah lebaksiuh perbatasan Dangdeur – dawuan dengan anak Dawuan, demikian info dari para pelaku yg diamankan di Polsek Subang.

Selanjutnya dilakukan pendataan dan pembinaan  oleh Kapolsek Subang AKP Endang Suganda  , Setelah menghubungi masing masing Orang tua   selanjutnya di kembalikan ke pihak keluarga  untuk dilaksanakan pembinaan lebih lanjut.


Terbentuknya kepercayaan publik terhadap Polri dengan cepat merespon informasi dari masyarakat ,
warga masyarakat yg membutuhkan bantuan bisa segera tertangani ,merasa tenang dan nyaman dengan kehadiran Polri.
Atas kerjasama p
Polri dan masyarakat bisa melakukan pencegahan dengan   peringatan dini terjadi perang sarung yang akan menyebabkan adanya korban dan pelaku.(Redal)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *