Tangani Semburan Api, Bangunan di Rest Area KM 86B Astra Tol Cipali Kemungkinan Ada Yang Dibongkar

Galagala.Id,Cipali,- Semburan Api di Rest Area KM 86 B Tol Cipali Subang hingga Minggu (30/4/2023) malam masih belum ada tanda-tanda akan padam. Upaya operator Astra Tol Cipali dalam hal ini PT Lintas Marga Sedaya (LMS) terus berusaha untuk memadamkannya.

Salah satu upaya agar semburan api tidak melambung dan memancarkan panas dengan memasang pagar perisai spandex dilokasi semburan api sekelilingnya sebelum langkah berikutnya.

Malahan rapat koordinasi (Rakor) upaya emadaman – PT LMS bersama dengan Direkorat Jendral Migas,
Pemerintah Daerah Subang, Polda Jabar, Kapolres Subang, Dandim 0605 Subang dan PT Pertamina Drilling Services
Indonesia (PT PDSI) pada Sabtu, 29 April 2023 terungkap kemungkinannya beberapa bangunan di area tersebut harus dibongkar, serta membuat kolam penampungan air.

Menurut Direktur Operasional PT Lintas Marga Sedaya, Agung Prasetyo membenarkan kalau saat ini proses pemasangan pagar perisai spandex dilokasi semburan api rest area KM 86 sudah mencapai 144 meter mengelilingi pusat api. “Berbagai upaya sampai dengan hari ini terus kami
lakukan, mulai dari pemasangan pagar perisai spandex dan juga kami selalu berkoordinasi
dengan pihak-pihak terkait yang memiliki kompetensi dalam penanganan fenomena gas alam
ini,” ungkapnya.

Sebelumnya PT Lintas Marga Sedaya bersama dengan PT Pertamina EP telah melakukan
penanganan sementara dengan dilakukan pengecekan tingkat bahaya dari semburan api yang keluar di rest area KM 86. Adapun Langkah-langkah lanjutan yang akan dilakukan oleh PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PT PDSI) yang merupakan anak usaha Pertamina Hulu
Energi yang bergerak di bidang pengeboran minyak dan gas akan melakukan beberapa tahapan
guna upaya pemadaman semburan api tersebut.

“Koordinasi kami dengan PT PDSI saat kemarin rakor ada beberapa tahapan diantaranya tahapan
clearing yakni pembersihan area sekitar sumur, dan juga tahap capping & flaring, dengan melakukan pengaliran gas ke lokasi aman dan kemudian dinyalakan. Tentunya hal ini masih terus
kami diskusikan strategi terbaik seperti apa guna pemadaman semburan api tersebut,” tambah
Agung.

Pihaknya pun berharap kejadian semburan api ini dapat segera tertangani dan kondisi rest area kembali normal. Walaupun harus ada perhitung matang sehingga kembali, tentu saja tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *