PANEN cabe jumbo untuk yang kali kedua di Kebun Lembur Tohaga Lodaya, Polres Subang yang berlokasi di kawasan Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Senin (16/1/2023) ternyata cukup menggembirakan dan melimpah.
Betapa tidak, dengan luas yang terbatas bisa menghasilkan sekitar 1,5 ton. Selain bentuknya jumbo juga berkualitas dan sangat layak di pasarkan di super market.
Panen tersebut dilaksanakan bersama Kepala Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian Kementerian Pertanian RI, Sriyanto dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Ciater, serta petani penggarap.
Panen yang pertama menghasilkan sekitar 1,5 ton cabe jumbo dilahan ketahanan pangan Polres Subang. Bahkan menurut mantan Kapolres Subang, AKBP Sumarni untuk panen yang kedua, diperkirakan hasilnya tak jauh beda.“Panen kedua hasilnya sama,” ucap AKBP Sumarni kepada sejumlah awak media.
Keberhasilan penanaman cabe jumbo, kata AKBP Sumarni, tak lepas dari peran petani milenial asal Desa Cisaat, Tono Firmansyah. “Menanam cabe jumbo dalam rangka menjaga ketahanan pangan bagi masyarakat,” Sumarni sekaligus inisiator dan diharapkan, dengan menanam cabe jumbo dapat membantu pemerintah dalam pengendalian inflasi. “Kita pun berupaya membantu pengendalian inflasi, karena cabe salah satu komoditas penyumbang inflasi,” ujarnya.
Ditempat yang sama, petani milenial, Tono Firmansyah menambahkan, cabe jumbo itu ditanam di luas lahan 8.000 meter persegi sebanyak 15.000 pohon. “Hasilnya bagus karena pakai hati dan perasaan,” ujarnya.
Panen kedua ini, lanjut Tono diperkirakan lebih banyak dari panen pertama, karena kondisi tanamannya yang sehat “Panen kedua biasanya lebih banyak, karena hasilnya lebih bagus,” pungkasnya.
