Panitia di sekretariat graha pena indramayu (GPI) tampak masih mempersiapkan acara Unras hari ini. (Asep AS)
INDRAMAYU, Galagala.Id-Puluhan wartawan di Indramayu Kamis (30/5/2024) menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di tiga titik.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Indramayu, Dedy S Musashi mengajak jajaran pengurus dan anggota PWI Indramayu turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan insan pers ini.
Tiga lokasi unras itu yakni Pendopo Kabupaten Indramayu di jalan Sutoyo, gedung DPRD Indramayu jalan Sudirman dan Markas Polres Indramayu jalan Gatot Subroto.
Unras kata Dedy S Musashi dilatarbelakangi dua persoalan. Pertama, menolak rencana undang undang (RUU) Penyiaran dan Stop tindakan kekerasan berupa ancaman pembunuhan yang diduga disampaikan salah seorang oknum kepala desa atau kuwu di Indramayu terhadap salah seorang wartawan yang bertugas di Kabupaten Indramayu.
Ketua PWI Indramayu telah melayangkan undangan aksi damai kepada jajaran pengurus dan anggota melaui grup whatsapp, perihal aksi damai tolak RUU penyiaran dan stop tindakan pengancaman pembunuhan terhadap insan pers.
Menurutnya, dalam beberapa waktu terakhir, draf RUU penyiaran yang direncanakan akan menggantikan UU Nomor. 32 tahun 2002 tentang penyiaran telah menjadi pembicaraan di Dewan Pers.
Dikatakan, RUU Penyiaran ini dinilai sebagai salah satu bentuk pembungkaman terhadap kinerja wartawan.
“Kebebasan pers di Indonesia akan mengalami tantangan besar. Bahkan, Dewan Pers selaku lembaga independen yang dibentuk untuk melindungi Kemerdekaan Pers dan meningkatkan kualitas kehidupan Pers berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers ikut menolak pengubahan UU Penyiaran tersebut,” ujarnya.
Persoalan selanjutnya,
stop tindakan pengancaman pembunuhan oleh salah seorang oknum kepala desa terhadap insan jurnalis.
Oleh karena itu, ujar Dedy, PWI Kabupaten Indramayu mengharapkan semua insan pers yang tergabung di PWI Kabupaten Indramayu ikut berperan dalam aksi solidaritas Forum Komunikasi Jurnalis Indramayu (FKJI). Tolak RUU Penyiaran.
Dedy menyebutkan, peserta aksi menuju 3 titik menggunakan sepeda motor wajib berhelm
Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Indramayu, Abdul Gani mengemukakan, peserta aksi damai diharapkan mengenakan seragam berlogo PWI Indramayu.
Bagi yang belum memiliki seragam berlogo PWI Indramayu, bisa mengenakan pakaian bebas dan rapi. “Peserta aksi damai akan menerima ikat kepala berlogo PWI Indramayu,” ujarnya. (Asep AS/Redal)***