Cibogo,Galagala.Id,- Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Dahana menyerahkan bantuan Makanan Tambahan bulan ke-3 untuk balita KEK (Kurang Energi Kronis) di Kabupaten Subang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kampung Sehat yang digagas oleh unit TJSL. Bantuan diserahkan oleh Ketua TJSL Eman Suherman ke Puskesmas Kecamatan Cibogo, Subang, Selasa, 28 Mei 2024.
Eman menuturkan, program Kampung Sehat merupakan bentuk perwujudan komitmen perusahaan terhadap implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs). Sekaligus upaya dari perusahaan untuk berkembang dan maju bersama-sama dengan masyarakat sekitar.
“Stunting merupakan persoalan besar yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. KIta memiliki mimpi yang sama tentang Indonesia Emas 2045. Untuk mewujudkannya, kita memerlukan generasi yang sehat baik fisik maupun kognitif. Sebagaimana kita ketahui, stunting adalah penyebab lambatnya perkembangan anak. Oleh sebab itu, perusahaan sangat peduli terhadap persoalan pemberantasan stunting ini,” ungkap Eman Suherman.
Pada kegiatan tersebut, Dahana turut menggandeng Puskesmas Kecamatan Cibogo sebagai bentuk pelaksanaan salah satu nilai Core Values AKHLAK yaitu Kolaborasi. Eman menambahkan, karena persoalan stunting merupakan hal yang sangat urgen, maka diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak.
Sebagai perusahaan kiblat bahan peledak Indonesia yang beroperasi di Subang, Dahana telah melibatkan diri dalam pemberantasan stunting dalam beberapa tahun ke belakang, seperti dengan menyelenggarakan kampanye zero stunting dan memberikan makanan tambahan bagi balita yang mengalami KEK (Kurang Energi Kronis)
Dalam laporannya, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Subang mencatat ada 1.520 bayi berusia di bawah lima tahun yang masuk kategori stunting. Hal ini menjadi fokus dari Pemerintahan Kabupaten Subang.
Di tempat terpisah, Pj. Bupati Subang menghadiri Rembuk Stunting dengan tema ‘Subang Ngahiji Menuju Zero Stunting’ di Aula Pemda Subang, Selasa 28 Mei 2024. Dalam sambutannya, dia menekankan tentang target persoalan stunting yang harus segera dituntaskan hingga menjadi 0 kasus.
“Paling penting itu bukan sebaran kegiatan tapi fokus kegiatan yang bisa menuntaskan stunting ini,” ungkap Irwan.(Rls/Redal)***