Galagala. Id, Jalancagak,-Tingginya angka Stunting di wilayah Kabupaten Subang yang mencapai angka 1.600 anak. InsyaaAlloh akan sasaran lokasi khusus untuk turut penanganan kasus stunting oleh jajaran Asyifa Peduli pada Idul Adha 1444 Hijriyah mendatang.
“Kita tergerak dengan masih ada 1.600 orang anak atau sekitar 15,7 persen dari total jumlah anak di Subang yang Stunting, “kata Ketua Pelaksana Ketika Cinta Berqurban, Ahmad Sahirul Alim, M.A.
Ketika Cinta Berkurban merupakan tema yang diusung Asyifa Peduli dan kalaulah Stunting menjadi salah satu fokus pendistribusian dalam penyelenggaraan kurban 1444 merupakan bentuk kepedulian dan rasa syukur serta bukti cinta kepada Allah SWT.
Untuk inilah Assyifa Peduli mengajak seluruh pekurban untuk bersama menurunkan angka stunting dengan menebarkan cinta dan kasih sayang melalui Program Tebar Protein Hewani Atasi Stunting.
Asyifa Peduli saat menebar daging qurban bermakna pada tahun lalu
“Besarnya potensi daging yang dihasilkan dalam pelaksanaan kurban Insyaa Allah berpeluang menurunkan angka stunting. Setidaknya, pada Idul Adha nanti protein hewani ini akan secara merata didistribusikan untuk locus stunting di Kabupaten Subang. Kebutuhan protein hewani ini tidak hanya dibutuhkan oleh orang dewasa namun juga untuk balita. Balita harus dapat terpenuhi kebutuhan protein hewaninya agar terhindar dari stunting atau perawakan pendek. Sehingga, selain membantu kesejahteraan masyarakat, berkurban juga dapat kita jadikan sebagai amal kebaikan untuk menyelamatkan generasi bangsa melalui pemenuhan protein hewani untuk atasi stunting,” tutur Ahmad.
Sementara itu, menurut Ahli Gizi, Visca Fitriani Nuryanto, S.Gz., protein hewani ini menjadi salah satu nutrisi yang sangat berperan penting dalam pencegahan stunting.
“Protein hewani ini dibutuhkan setiap hari terutama bagi balita. Meskipun banyak sumbernya ya tidak dari daging saja melainkan kita bisa mendapatkannya dari telur atau susu, namun memang adanya keterbatasan akses terhadap protein hewani, menjadikan suatu wilayah tertentu menjadi rawan atau locus stunting. Sehingga, Tebar Protein Hewani ini menurut saya salah satu program yang bagus ya untuk pencegahan stunting,” tutur Visca.
Visca juga menjelaskan bahwa penanganan stunting ini tidak bisa hanya dilakukan sekali saja, namun harus berkelanjutan untuk melihat perkembangan para balita. Sehingga ia pun berharap program ini berlanjut dan tidak hanya dilakukan saat momen Idul Adha saja.
Selaras dengan Visca, pihak Assyifa Peduli menuturkan bahwa Tebar Protein Hewani Atasi Stunting ini akan berlanjut dan menjadi program jangka panjang yang akan mendukung pemerintah dalam memberantas stunting. Nantinya, daging ini akan didistribusikan ke beberapa wilayah, diantaranya pedalaman Kabupaten Subang, wilayah rawan stunting, wilayah rawan bencana, dan lainnya.
Tim Asyifa Peduli pada Idul Adha tahun lalu saat akan menyebarkan Qurban Bermakna kepada yang berhaq
Saat ini terdapat beberapa daerah yang menjadi locus stunting di Kabupaten Subang dan telah diberikan penanganan oleh pemerintah terkait.***