SUBANG,Galagala.Id,- Ratusan petugas pemutahiran data pemilih (PPDP) atau yang lebih dikenal dengan Pantarlih di wilayah kerja PPK Subang sudah mulai bekerja selepas mengikuti pelantikan dan bimbingan teknis (Bintek) untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Bupati dan Wakil Bupati (Pilkada) Kabupaten Subang tahun 2024 , Senin(24/6/2024).
Para petugas langsung turun di masing-masing TPS yang ada di 8 Kelurahan atau wilayah kerja PPS. Sekaligus sebagai realisasi dari hasil Bintek. “Saya bahagia bisa ikut gabung dalam PPDP dan sebelumnya sempat di Pilpres dan Legislatif sebagai anggota KPPS, ” kata Wahyu usai melakukan pencocokan dan penelitian daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (Coklit DP4) di wilayah kerja PPS Sukamelang
Tidak hanya di wilayah Sukamelang yang baru berakhir Binteknya pada pukul 17.30 Wib, juga di wilayah Kelurahan atau PPS Karanganyar, Cigadung, Dangdeur, Soklat, Pasirkareumbi, Wanareja dan PPS Parung dengan berseragam rompi warna hijau, topi krem serta name tag dan peralatan lain yang diterimanya sebagai petugas Pantarlih.
Ketua PPK Subang, Dede Ridwan yang ditemui terpisah membenarkan kalau petugas harus turun langsung karena waktu kerja hanya 1 bulan. Mereka pun diberi target dan laporan setiap Minggunya. Namun tetap harus sesuai dengan SOP yang berlaku dan jangan sampai melakukan hal-hal yang merugikan bagi diri dan lembaga. Sebab semua kegiatan diawasi Panwascam dan ditingkat PPS oleh pengawas kelurahan dan desa (PKD).
“InsyaaAlloh mereka akan bekerja sesuai dengan fakta integritas yang telah diucapkannya sesuai dilantik oleh Ketua PPS atas nama KPU, ” ujarnya dan kalaupun ada kendala sudah paham ke mana harus berkoordinasi.
Jumlah petugas yang dilantik mencapai 404 orang yang tersebar di 228 TPS. Setiap TPS ada yang seorang dan 2 orang petugas. “Mereka akane coklit 101 591 data yang disediakan oleh Pemerintah berisikan data penduduk yang memenuhi persyaratan sebagai Pemilih pada saat Pemilihan diselenggarakan.
Oleh karena itu, Ketua PPK Subang berharap petugas Pantarlih itu bisa menyesuaikan tugasnya dengan baik sehingga pilkada tahun 2024 ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses, tujuan adanya Pantarlih adalah untuk pemutahiran data pemilih artinya untuk menetapkan DPT betul-betul mencocokkan dan menuruti data penduduk atau mungkin yang sudah terdaftar di DPT ternyata orangnya sudah meninggal atau pindah ini akan berpengaruh untuk proses pilkada nanti.
“Kemudian untuk data kehadiran pemilih, kalau ada yang pindah tetap mereka masih tercatat di daerahnya dan kalau memang ada data pendukung bisa memilih di TPS tersebut. Tapi untuk pemutahiran data tetap diberikan keterangan pindah. Yang jelas kita ingin Pilkada serentak tahun 2024 sukses,” pungkasnya.(Redal)***
