OTK Penyerang Kantor MUI Tewas, Mengaku Nabi dari Lampung

Galagala.Id, Jakarta,- Orang tidak dikenal (OTK) yang menyerang kantor MUI dikabarkan tewas. Namun belum jelas akibat tewasnya, bahkan ada yang menyebut karena melawan petugas sehingga Didor.

Pelaku datang ke kantor MUI menggunakan mobil travel. Dia turun dari mobil travel langsung menuju resepsionis kantor MUI. Menurut informasi, petugas MUI sempat bertanya tujuannya.

Pelaku menurut Wakil Ketua MUI, Anwar Abas, sempat menanyakan ketua MUI. Petugas bertanya lagi, ketua MUI yang mana, karena ketua MUI itu tidak sendiri.

Ketika ditanya identitasnya, pelaku menyebut dirinya Nabi. Dia datang dari Lampung untuk menemui ketua MUI. Diduga pelaku akan melakukan penembakan terhadap ketua MUI. Kasarnya diduga mau membunuh ketua MUI.

Pelaku yang berasal dari Lampung datang ke kantor MUI pada saat pengurus MUI sedang rapat. Saat itulah pelaku berusaha memaksa untuk bertemu ketua MUI.

Diduga karena kesal, pelaku emosi kemudian mencabut senjata dan menembakannya. Karyawan MUI pun terluka dan kini dirawat di RS Agung Manggarai, Jakarta Pusat. Sementara beberapa karyawan lain diperiksa di Polres Jakarta Pusat.

Wakil ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abas menduga karena tidak bisa bertemu dengan yang dimaksud, pelaku mengambil pistol lalu menembakan ke arah atap dan ke kaca kantor MUI.

Menurut Anwar, pria itu mengaku Nabi berasal dari Lampung. Ada informasi bahwa pelaku berhasil diamankan karyawan dan keamanan MUI.

Setelah datang polisi, pelaku diamankan. Namun karena melawan, diduga dilumpuhkan dengan didor. Pelaku kemudian digotong dimasukan ke mobil kemudian dibawa ke rumah sakit Polri Kramatjati.

Sementara Kapolda Metro Jaya,Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya, Inspektur Jenderal (Irjen) Karyoto mengatakan, pelaku penembakan di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) pingsan saat tertangkap petugas.

Pelaku sempat melarikan diri setelah melepaskan tembakan ke salah satu pegawai di Kantor Pusat MUI. Adapun korban mengalami luka di bagian punggung.

Kemudian yang bersangkutan keluar dan oleh karyawan maupun pengamanan dalam (pamdal), (pelaku) dikejar dan diamanka. Pada saat proses diamankan, tersangka ini pingsan,” ucap Karyoto, dikutip dari Kompas TV, Selasa (2/5/2023).

Saat pingsan, pelaku yang dibawa ke kantor kepolisian pun langsung dilarikan ke Puskesmas Menteng, Jakarta Pusat. Pada saat diperiksa oleh dokter di Puskesmas, pelaku dinyatakan meninggal.

Kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian pelaku. Polda Metro Jaya berencana menggelar otopsi dan berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Lampung.

“Ini semua belum didapatkan profil yang bersangkutan. Kami akan koordinasi dengan Polda Lampung karena (pelaku) ber-KTP domisili Lampung,” ucap Karyoto.

Seperti diketahui, Gedung Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat, didiuga ditembak oleh orang tak dikenal (OTK)pada Selasa (2/5/2023).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *