Subang,Galagala.Id,-PT Dahana mendapat serangan dari penyusup dan demonstran yang berusaha memasuki Kawasan Kampus Dahana. Beruntung, Personel Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Suryadarma yang terdiri dari pasukan patroli dan Pasukan huru-hara (PHH) berhasil mengamankan PT Dahana yang merupakan Obyek Vital Nasional (Obvitnas) dari tersebut pada Selasa, 5 Maret 2024.
Dukungan TNI AU ini berawal dari informasi intelijen bahwa akan terjadi demonstrasi di kawasan PT Dahana oleh masyarakat, mendapat laporan tersebut, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Komandan Lanud) Suryadarma Marsma TNI Sapuan, S.Sos., M.M membentuk Satuan Tugas (Satgas) dan memerintahkan Komandan Wing Udara sebagai Komandan Satgas untuk mengatasi perkembangan situasi di PT Dahana.
Menindak lanjuti perintah Komandan Lanud Suryadarma tersebut, Komandan Wing udara 8 Kolonel Pnb Tarmuji Hadi Susanto, S.A.P., M.M., M.Sc. selanjutnya membentu Satgas yang terdiri dari beberapa unsur antara lain unsur heli, unsur dukops, unsur POM, unsur intel, unsur pasukan, unsur kesehatan, unsur Komlek dan unsur penerangan.
Selanjutnya Satgas yang terdiri dari berbagai unsur bergerak menuju ke PT Dahana guna melaksanakan pengamanan. Setelah mendapatkan dukungan logistik dari unsur heli melalui metode helibox yang dilemparkan dari pesawat helikopter EC 120 Colibri. Lalu pasukan bergerak, lalu unsur pasukan megawali pangamanan dengan patroli di ring 3, di tengah jalan pasukan patroli di hadang oleh 4 orang OTK dan berhasil mengamankan 2 orang berikut senjata, tim patroli kemudian melanjutkan pengejaran dan mendapatkan 2 orang OTK sudah berada di dalam kawasan PT Dahana dan di lakukan penyergapan serta berhasil mengamankan 2 orang OTK berikut dengan senjata.
Di sisi lain Pasukan Huru Hara (PHH) melaksanakan pengamanan di pintu masuk dari demonstran yang berusaha masuk untuk menemui pimpinan PT Dahana untuk menyampaikan tuntutannya, tim negosisasi berusaha membujuk dari kordinasi demonstran untuk berunding namun demontrasi menjadi anarkis, tim PHH di bantu Satuan Hewan (Satwan) dari Polisi Militer berhasil memukul mundur para demonstran.
Rupanya, kejadian ini bukan peristiwa sebenarnya, namun merupakan skenario latihan terpadu Walet Terampil Tahun 2024 Lanud Suryadarma yang berlokasi di Kampus Dahana Subang, dalam menyikapi kontijensi pengamanan Obyek Vital Nasional. Selain itu juga dilaksanakan simulasi pemadam kebakaran dan evakuasi medis udara menggunakan helikopter EC-120 Colibri.
Direktur Utama PT Dahana, Wildan Widarman menyambut baik latihan pengamanan ini. Menurutnya, Dahana sebagai objek vital nasional harus bekerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam mengamankan fasilitasnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Danlanud Suryadarma beserta team, dengan latihan seperti ini, kita selalu terpacu untuk bersiaga dalam pengamanan perusahaan,” tutur Wildan Widarman disela-sela upacara penutupan latihan.
Sementara itu, Danlanud Suryadarma, Marsma TNI Sapuan, S.Sos., M.M., dalam sambutannya menyampaikan Latihan Walet Terampil Tahun 2024 bertujuan melatih, menguji protap dan kemampuan satuan jajaran Lanud Suryadarma secara tepat guna dan berhasil guna dalam rangka menghadapi kemungkinan kontijensi yang diperkirakan terjadi.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dahana yang telah memfasilitasi kami untuk melakukan latihan simulasi tanggap darurat ini,” ujar Danlanud.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kasatpol PP Kabupaten Subang mewakili Pj Bupati Subang, Kapolsek Cibogo, AKP Ikin Sodikin mewakili Kapolres Subang, Kasdim 0605 Subang, Mayor inf.Inf Rochmani Nurbiantoro mewakili Dandim, serta Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM Dahana, Ahyanizzaman.(Rls/Redal)***