25.4 C
Indonesia
More

    Pelajar SMP Korban Penyerangan Kelompok Bermotor Meninggal Dunia

    Penjabat (Pj) Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si.,MA.Cd melaksanakan takziah ke keluarga korban pengeroyokan Geng Motor, bertempat di Gang Melati, Kel. Cigadung, Subang. Rabu, 6 Juni 2024.

    SUBANG – M. Idham Abdul Halim (15), korban penyerangan dan pengeroyokan kelompok bermotor, meninggal dunia, Rabu (05/06/2024) pagi. Sebelumnya, korban sempat dirawat 10 hari di RS Hamori Subang. Namun Alloh berkehendak lain karena mengalami luka serius dan tak sadar diri sejak awal masuk perawatan.

    Menurut Kasatreskrim Polres Subang, AKP Herman, kronologi kejadian, Idham mengalami penyerangan usai pulang dari acara liwetan di Desa Belendung, Cibogo. Korban mengalami saat sampai di depan SDN Sukamaju l, Jl. MT. Haryono No.92 Cigadung, Minggu (26/05/2024) sekitar pukul 03.00.


    Pj. Bupati Subang Dr. Imran yang pernah menengok ke Rumah Sakit, kembali melakukan  takjiah ke rumah duka serta   menyaksikan secara langsung proses memandikan jenazah. Selepas menyaksikan proses pemandian jenazah, ia lantas menyerahkan santunan kepada keluarga korban dan menyatakan rasa duka nya.

    Selanjutnya, Pj. Bupati Subang Dr. Imran menyampaikan bahwa saat ini untuk pembiayaan Rumah Sakit masih ditanggung oleh Pemda sebelum nanti akan ditanggung oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.

    Pj. Bupati Subang pun mengharapkan, kejadian yang terjadi saat ini tidak terulang lagi di Kabupaten Subang dan dirinya tidak ingin melihat ada keluarga yang kehilangan anaknya akibat bullying, geng motor ataupun perkelahian remaja.
    “Saya harap ini menjadi kejadian terakhir untuk terjadi di Kabupaten Subang. Saya tidak mau ada keluarga, orang tua yang kehilangan anaknya seperti kejadian saat ini,”ungkapnya

    Dengan tegas, Pj. Bupati juga menjelaskan bahwa dirinya tidak mentolerir adanya bullying maupun perkelahian remaja. Bukan hanya bagi para siswa, namun kepada kepala sekolahnya pun dirinya akan tegas apabila terjadi kejadian tersebut.
    “Saya sudah katakan kepada seluruh kepala sekolah kalau ada kejadian bullying, kejadian pembegalan, kejadian perkelahian pelajar. Cuma dua yang saya minta, anaknya itu dipindahkan untuk bersekolah tempat lain di luar Subang atau Kepala sekolahnya yang saya pindahkan. Saya cukup tegas untuk itu, sudah cukup untuk seperti ini,” ingat Imran

    Terkait dengan penegakkan hukum, Pj. Bupati menjelaskan bahwa dirinya sangat mendukung penegakkan hukum yang seadil adilnya, terlebih kejadian tersebut menyebabkan korban meninggal dunia.


    “saya sangat mendukung Kapolres beserta jajaran untuk menegakkan hukum terkait dengan kejadian ini. Mohon dukungannya kepada masyarakat Subang untuk kita menjaga kondusifitas di Subang tetap aman,” pintanya (Yop/Redal)***

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Related articles

    Recent articles