Nelayan anggota KUD Mina Karya Baru yang sedang sandar di pinggir Sungai Gangga,Dusun Gangga, Desa Rawameneng, Kecamatan Blanakan, Subang menunjukkan mesin hasil kredit bergulir dari PHE ONWJ yang digunakan sebagai mesin utama kapalnya.Ft: DallyK
Galagala.Id,Subang,- Pesisir pantai Utara Subang yang merupakan bagian dari area operasi PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java(PHE ONWJ) ternyata sudah banyak membantu para nelayan hususnya hingga sekarang. Bahkan pada saat merebak pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) tetap memberikan bantuannya.
Apalagi di wilayah Kabupaten Subang kebanyakan nelayannya berskala kecil. Dampak PPKM pun terasa dan mempengaruhi keberlangsungan aktivitas produksi. Sebab banyak restoran tutup atau mengurangi produksinya. Selain itu, kebijakan penutupan beberapa daerah juga mempengaruhi penyerapan hasil produksi perikanan para nelayan.
Dampak lain dengan tidak melaut mengakibatkan mesin perahu rusak, ditambah saat menghadapi cuaca buruk yang seringkali menghambat pencarian ikan hingga terpaksa perahu pun lego jangkar di muara atau sepanjang pinggiran sungai.
Ternyata dari sekian bantuan yang bergulir bagi nelayan di Subang. Ada yang menarik tercatat oleh penulis yang diberikan oleh PT Pertamina PHE ONWJ dalam upaya turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di Dusun Gangga, Desa Rawameneng, Kecamatam Blanakan. Nelayan yang menjadi anggota KUD Mina Karya Baru itu diberikan bantuan mesin kapal atau perahu.Meski bantuan mesin kapal itu tidak cuma-cuma atau kredit bergulir. Ternyata sangat disambut baik, selain mudah dan murah juga bukan untuk keuntungan pemberi bantuan dalam hal ini PHE ONWJ. Namun untuk kesinambungan anggota nelayan lainnnya yang tergabung di KUD Mina Karya Baru.
Dewa Penolong
Ketua KUD Mina Karya Baru Rawameneng, Ono Taryono yang ditemui di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu mengakui kalau bantuan yang diberikan Pertamina terutama PHE ONWJ cukup beragam. Hanya saja program kredit mesin bergulir menjadi dewan penolong karena digulirkan pasca Covid-19 tepatnya a sejak tahun 2022.
Awalnya hanya 10 mesin, tapi kini telah membantu 14 nelayan dalam memperoleh mesin kapal baru tanpa harus terbebani bunga.”Alhamdulillah sangat membantu kepada nelayan kami. Sebab dari 50 nelayan, Sudah 14 nelayan yang mendapatkan program kredit mesin bergulir. Malahan mesinnya masih cukup baik karena kita pun dibantu teknisi yang memperbaikinya bila ada kerusakan,” jelas Ono.