Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, semua korban diberikan santunan dan biaya perawatan ditanggung pemerintah provinsi Jawa Barat
Galagala.Id,Subang,- Jumlah korban kecelakaan bus rombongan pelajar SMK dari Depok tercatat 11 korban meninggal dunia dan 32 luka. Sebagian besar korban luka sudah dibawa ke Depok untuk dirawat di sana.
Sampai pukul 07.00 Wib, Minggu (12/5/2024) yang dirawat di RSUD Subang tinggal 4 orang, sedangkan korban meninggal masih berada di ruang pemulasaran dan dari 11 jasad tinggal seorang yang belum teridentifikasi oleh tim DVI Polda Jabar.
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin didampingi Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus dan Pj Bupati Subang, Dr. Imran turut yang datang pada Minggu dinihari ke RSUD mengungkapkan duka mendalam
“Kami atas nama pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan duka cinta mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dunia, semoga mereka yang luka berat, luka ringan diberikan kesembuhan,” kata Bey Machmudin.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam kecelakaan tersebut ada 11 orang yang meninggal dunia yang terdiri dari 5 laki-laki dan 6 perempuan dengan rincian 1 penduduk subang, 1 guru dan 9 siswa.
“Dan ada 32 luka sedang dan luka berat, untuk santunan korban meninggal dapat Rp50 juta dari Jasa Raharja dan Rp20 juta untuk luka-luka tapi kami akan mengupayakan biaya ditanggung oleh pemerintah semuanya,” katanya.
Bey juga mengatakan bahwa saat ini RSUD Subang tengah melakukan pencocokan identitas dan juga kepastian dari pihak rumah sakit terkait kondisi para korban apakah sudah bisa dibawa pulang ke Depok atau belum.
“Untuk yang luka ringan sudah ada juga yang pulang, untuk yang luka berat pun kami minta dilakukan segera penindakan, kami ingin yang terbaik,” kata Bey
“Dan untuk yang meninggal pun kami upayakan secepatnya agar bisa dibawa oleh keluarga,” tambahnya
Untuk trauma healing para korban kecelakaan, kata Pj Gubernur Jawa Barat pihaknya terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan pemerintah kota depok.
“Kami juga akan berdiskusi dengan Pemerintah Depok, apakah mereka akan dibawa ke Depok atau kami juga tawarkan di Bandung, kami ingin yang terbaik agar korban luka-luka segera sembuh,” jelasnya.
Selain Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, Kapolda Jabar, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, Pj Bupati Subang, Dr. Imran, juga Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu dan Kadinkes Subang, dr. Maxi di RSUD Subang turut mendampingi dan terkait
kronologis kejadian dan jalur kendaraan di TKP yang menyebabkan bus pariwisata tersebut kecelekaan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menunggu hasil olah TKP yang akan dilakukan oleh polisi.
“Untuk kronologis, kami masih menunggu dari pihak kepolisian untuk detilnya seperti apa, itu kan ada 3 bis semuanya,” ucap Bey.
Pj Gubernur Jawa Barat juga menghimbau kepada pihak perusahaan bis untuk selalu mengecek kendaraanya, kelayakanya dan juga pengemudi yang sedang dalam keadaan fit ketika mereka sedang bertugas.
Begitu juga kepada sekolah-sekolah, saat seperti sekarang momen perpisahan dan juga musim liburan untuk jangan ragu agar selalu mengecek layak tidaknya kendaraan.
“Jangan ragu-ragu untuk mengecek layaknya kendaraan, kalau perlu minta kepada pihak kepolisian untuk memeriksa kondisi bis itu agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
Sementara jajaran Satlantas Polda Jabar dan Polres Subang sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (KTP) di Ciater, tepatnya depan gerbang Ciater Spa atau Masjid Assadah.(Redal)***