21.4 C
Indonesia
More

    Kapolres Subang : Semburan Api dari Sumur Bor Air di Rest Area KM 86B Astra Tol Cipali 14 Hari Tertangani

    Galagala.Id, Cipali,- Semburan api pada sumur bor air di KM 86 B Astra Tol Cipali hingga Kamis (27/4/2023) malam masih belum ada perubahan. Upaya sementara dari pihak pengelola memasang pagar perisai spandex untuk menahan panas dan penjagaan dari aparat gabungan.

    Kapolres Subang, AKBP Sumarni sendiri terus melakukan pemantauan bersama pihak terkait. Bahkan secara resmi dirinya memimpin rapat gabungan dengan pengelola Astra Tol Cipali, BPBD Subang, Pertamina EP, PGN dan lainnya dalam upaya penanggulangan seburan api. “Kita sudah meminta agar 14 ke depan sudah bisa ditanggulangi sesuai teknis pada rapat tadi, ” kata Kapolres Subang didampingi Bidang Kedaruratan BPBD Subang, Komara Nugraha.Dijelaskan upaya tersebut rencananya ada 2 metode yaitu filling dan capping. Hanya saja berdasarkan hasil rapat teknis lintas sektor tersebut, disepakati dengan metode capping, yakni menutup sumur dengan capping dan menyalurkan aliran gas ke tempat yg lebih aman.”Untuk spesifikasi teknis akan dirancang oleh tim Pertamina EP dan pelaksanaan akan dilakukan oleh tim Astra Intra Toll Road-Cipali, “ungkapnya dan terkait penutupan Rest Area sendiri tergantung situasinya hanya sementara ini tetap tertutup.

    Fenomena Umum

    Sementara Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada wartawan Kamis di Bamdung menyatakan, fenomena semburan api yang terjadi di Rest Area KM 86 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Kabupaten Subang, Jawa Barat, merupakan fenomena yang umum terjadi.

    Penyelidik Bumi dari Pusar Survei Geologi (PSG) Badan Geologi Iwan Sukma mengatakan fenomena itu bukan disebabkan oleh adanya kebocoran pipa gas, tapi karena Jawa Barat bagian utara merupakan wilayah produksi minyak yang cukup besar.

    “Fenomena yang terjadi ini dugaan sementara penyebabnya adalah bukan dari pipa Pertamina melainkan karena adanya kebocoran atau rembesan gas yang ke luar dari permukaan di daerah ini,” kata Iwan.

    Pihaknya pun bakal mengambil sampel gas dari area semburan api tersebut untuk mengetahui jenis gas yang muncul apabila situasi telah memungkinkan. Dia menjelaskan ada dua jenis gas yang diduga menjadi penyebab semburan api itu, yakni gas biogenic atau thermogenic.

    “Penyebab terjadinya kebocoran gas ini sendiri belum bisa dipastikan karena harus diselidiki lebih lanjut penyebab berkurangnya tekanan,” kata dia.

    Dipasang Pagar Perisai Spandex
    Upaya penanganan semburan api di Rest Area 86 B Tol Cipali sendiri dilakukan Astra Tol Cipali terus dilakukan bersama pihak terkait lain, masing – masing Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran Subang, Polres Subang, Polda Jabar, juga dibantu tim Pertamina.Direktur Operasional Astra Tol Cipali, Agung Prasetyo menyatakan, telah memasang pagar perisai spandex untuk melokalisir area yang terdampak. “Sejak semalam, kami sudah memasang pagar perisai spandex mengelilingi area foodcourt sepanjang 156 meter dari lokasi terdekat sumber api,” ungkap Agung kepada media dalam press releasenya.Pemasangan pagar perisai spandex diyakinkannya atas hasil koordinasi pihaknya dengan Polres Subang, Polda Jabar, Damkar, BPBD, dan Pertamina. Bahkan, bila diperlukan, pihaknya pula akan mencari tenaga ahli terkait dengan proses pemadaman, sesuai hasil koordinasi dan rekomendasi pihak – pihak terkait.Semburan api di Rest Area KM 86 Tol Cipali pun dipastikannya bukan berasal dari galian sumur bor baru.
    “Kami tidak pernah melakukan penggalian sumur bor baru di Rest Area 86 B Tol Cipali,” tegas Agung.Asal semburan api itu dipastikannya berasal dari sumur bor eksisting yang biasa digunakan untuk kebutuhan operasional sehari – hari di Rest Area KM 86 B Tol Cipali.

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Related articles

    Recent articles