KEPALA kepolisian resor (Kapolres) Subang Bersama Dinas DKUPP Kabupaten Subang melakukan pengecekan harga sejumlah kebutuhan masyarakat atau sembako baik PasarTradisional dan Pasar Modern atau minimarket.
Ternyata menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) ada beberapa kebutuhan sehari-hari yang mengalami kenaikan. Bahkan ada barang harganya lebih murah dibanding di pasar tradisional.
Seperti telor ayam, sewaktu Kapolres Subang, AKBP Sumarni didampingi oleh
Kepala Ahli Muda Penyuluh DKUPP Subang, Kasat Reskrim Polres Subang, Kasat Samapta Polres Subang, Kasi Propam Polres Subang, Kasi Humas Polres Subang, KBO Sat Intelkam Polres Subang,dan Kanit Tipidter Sat Reskrim Polres Subang, Rabu (7/12/2022) harga di pasar tradisional mencapai lebih dari Rp 30 ribu, sedangkan di minimarket dibawahnya.
“Harga telur yang kami jual perkilogramnya Rp 29.900 dan minyak kemasan bermerek paling rendah Rp 19 ribu perliter,” kata petugas Supermarket Amanda Mart. Sementara harga di pasar baru Sukamelang maupun Pujasera harga telur mencapai Rp 31 ribu – Rp 32 ribu.
Kenaikan ini dipicu dikarenakan pengiriman telur ayam ke luar wilayah Subang yang dialokasikan sebagian untuk kebutuhan korban bencana gempa bumi Cianjur. Selain itu pasokan dari agen dan distributornya mengalami pengurangan.
Untuk harga daging ayam maupun daging sapi, sayur dan buah – buahan tidak mengalami kenaikan harga yang signifikan. Stok pangan di Kabupaten Subang secara umum masih aman dan stabil. Terkecuali harga beras ada kenaikan untuk semua jenisnya, baik sedang maupun premium.
Adapun hasil pengecekan harga di Pasar Tradisional Terminal Subang untuk harga Telur tertinggi Rp. 32.000/kg, Minyak curah Rp 14.300/ltr sampai dengan Rp. 16.000/ltr, Beras harga awal Rp.7500 menjadi Rp. 9000/ltr, Tepung terigu Rp. 10.000/Kg. Harga cabe rawit Rp 40.000, bawang merah dan bawang putih masih stabil.
Sementara hasil pengecekan harga di Pasar Pujasera Subang untuk harga telur Rp. 31.000 s.d Rp. 32.000 /kg, Beras Rp. 8.500/Kg.