21.4 C
Indonesia
More

    Di Simposium
    FISIP UI, Dr. Imran : 2 Kawasan Ekonomi Khusus Subang adalah Potensi Besar dalam Mewujudkan Kesejahteraan Sosial

    Galagala.Id,Depok,- Penjabat (Pj) Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd, berpartisipasi sebagai salah satu pembicara pada simposium The 2024 Symposium of the Journal of Social Welfare yang diselenggarakan oleh Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Indonesia, Depok, Rabu(2/10/2024).

    Acara yang berlangsung di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia ini, mengangkat tema “Kerja Sama dan Kolaborasi dalam Menangani Masalah Kesejahteraan Sosial di Negara-negara ASEAN (2025-2030)”.

    Ketua Panitia, Dr. Sari Viciawati Machdum mengungkapkan kalau  forum ini sangat penting sebagai sarana bertukar gagasan antara akademisi dan praktisi dalam menyikapi isu kesejahteraan sosial. Khususnya generasi menengah yang hilang dari perspektif kesejahteraan.

    Hal senada diungkapkan  Dekan FISIP UI, Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto yang secara resmi membuka acara dan menggarisbawahi pentingnya kolaborasi di ASEAN dalam menangani masalah kesejahteraan sosial di tengah tantangan globalisasi dan ketimpangan ekonomi.

    Dalam sesi pleno, Dr. Imran membuka presentasinya dengan pernyataan yang kuat, Subang has everything, but we have nothing. Dijelaskan, potensi besar yang dimiliki Kabupaten Subang, mulai dari sumber daya alam yang beragam, termasuk wilayah pantai dan pegunungan, hingga letak strategis.  Namun masih menghadapi tantangan pada pertumbuhan ekonomi.

    “Subang saat ini berkembang luar biasa untuk kawasan ekonominya. Di Subang Barat, kita akan memproduksi mobil listrik BYD, sementara di Subang Timur, akan diproduksi mobil listrik VinFast,” ungkap Dr. Imran.

    Dr. Imran juga menjelaskan, Kabupaten Subang baru saja mendapatkan keputusan penting untuk memiliki dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang akan berfokus pada pengembangan industri semi-konduktor dan kimia ramah lingkungan. Salah satu KEK yang terletak di Patimban akan mendukung industri kendaraan listrik, sementara kawasan lain akan mendukung produksi berbagai produk, termasuk sepatu Nike dan produk elektronik seperti sound system.


    Meskipun pertumbuhan ekonomi Subang saat ini sedang berkembang, Dr. Imran menyoroti bahwa tantangan besar masih ada, terutama dalam hal peningkatan angka pertumbuhan ekonomi yang masih relatif rendah. Dengan adanya investasi sebesar Rp100,57 triliun di KEK Subang dengan penyerapan tenaga kerja hingga 44ribu orang, dan investasi sebesar 88,43 Triliun dengan penyerapan tenaga kerja lebih dari 140rb orang di KEK Patimban. Dr. Imran optimistis bahwa angka pengangguran terbuka di Subang akan berkurang secara signifikan.

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Related articles

    Recent articles