Bocah Terseret Banjir Pantura Ditemukan ….

BLANAKAN, galagala.id,-Banjir yang melanda kawasan Pesisir Pantai Utara (Pantura) Subang menelan korban jiwa. Dua bocah yang sedang bermain di genangan air terseret arus sungai pada Senin (27/2/2023) sore di Desa Rawameneng RT 15/03 Kecamatan Blanakan.

Namun menurut Camat Blanakan, Furwani, salah seorang anak bernama Gilang, 11 tahun, asal Dusun Rawameneng, setengah jam kemudian berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.

Namun satu anak lagi bernama Reyhan 8 tahun, asal Dusun Tegalpanjang Barat, Rawameneng hingga menjelang malam belum ditemukan hingga akhirnya diturunkan petugas gabungan BPBD Subang dibantu Tagana, unit rescue Damkar, Pemdes dan TNI/Polri hingga Selasa (28/2/2023) masih terus melakukan pencarian terhadap korban.

Relawan PMI di Blanakan, Sunanto mengatakan, tim pencarian melakukan penyisiran menggunakan LCR dari titik Awal Tenggelam (-6°15’27.4″ LS, 107°37’03.3″BT) hingga Ke Muara Sungai Gangga (-6°14’28.1″ LS, 107°37’46.6″ BT) sejauh ± 4km.

Demikian pula warga setempat pun ikut serta melakukan penyisiran di bantaran sungai di bantu oleh aparatur desa Didampingi TNI, POLRI. Akhirnya berhasil ditemukan mengambang pukul 11.17 oleh warga di Pintu air Grojogan Rt.16 Rw.04 arah ke aliran Sungai Gangga Desa. Rawameneng Kec. Blanakan.

“Alhamdulillah wa syukurilah… Korban terseret arus sungai Sudah di temukan , pukul 11.00wib di lokasi dekat pintu air Grojogan-Rawameneng, dalam ke adaan meninggal dunia,”ungkap Camat Blanakan,Furwani.

Sebelumnnya di Desa tim SAR Gabungan mengevakuasi salah seorang warga yang meninggal dunia di tengah suasana banjir yang melanda desa tersebut.

Jasad warga yang meninggal tersebut dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan menggunakan perahu karet karena jalan menuju rumah korban bernama Salim(70) warga Dusun Bangsal RT 02 RW 03 desa Ciasem Hilir Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang tergenang banjir.

“Warga yang meninggal dunia tersebut dalam keadaan sakit dan sudah lama sakitnya,” ujar Fungsional Muda Kebencanaan BPBD Subang, Tommy Hidayat.

“Warga yang meninggal tersebut, saat ini di semayamkan di sebuah mesjid di desa setempat,” ucapnya dan banjir di desa Ciasem Hilir dan Desa Dukuh sejak kemarin belum surut hingga sebagian warga sudah mulai mengungsi ke Masjid, karena rumahnya terendam banjir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *