Kami melepas bukan untuk melihat kalian bersedih, melainkan untuk lebih sukses
Subang,Galagala.Id,- Suasana di Gedung Mulia Jalan Veteran,Subang pada Rabu (22/5/2024) penuh dengan siswa dan siswi berseragam jas dan kebaya. Mereka adalah pelajar SMPN 4 Subang kelas IX yang menyelenggarakan pelepasan dan perpisahan.
Lantusan ayat suci Alquran berikut terjemahannya terdengar dan suasana hening pun terasa. Baru kemunculan tari Saman, asal Propinsi Aceh yang dibawakan siswa kelas VII sesekali suara tepuk tangan pun terdengar.
Apalagi dengan penampilan hiburan yang dibawakan siswa siswa kelas VII dan VIII kegembiraan pun terpancar dari para seniornya termasuk guru dan staf SMPN 4.
Mereka tampil membawakan lagu sesuai dengan selera, termasuk beberapa tarian dan drama pun tak terlihat canggung tetapi sempurna. Bahkan selintas tak disangka kalau mereka adalah masih pelajar di sana.
Tidak hanya itu, prosesi upacara adat pelepasan semua penari, lengser maupun beberapa nayaga pun diperankan dan dimainkan oleh siswa dan siswi.
Penuh Prestasi
Wajarlah kalau SMP Negeri 4 yang berlokasi di Jalan Kertawigenda, Subang ini memiliki slogan: “BISA”. Slogan tersebut merupakan akronim dari visi SMP Negeri 4 Subang sendiri m, yaitu “Menuju Sekolah Penggerak, Sekolah Sehat, dan Sekolah Berketahanan Iklim yang Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang Berprestasi, Inovatif, Santun, dan Agamis (BISA)”.
Bahkan dengan banyaknya prestasi yang diraih siswa kelas IX di bidang seni, olahraga dan since. Pihak sekolah pun memberikan piagam penghargaa husus. Termasuk yang dinilai cemerlang selama menimba ilmu dengan nilai rata-rata di atas 8 ke atas dari setiap kelas IX yang berjumlah 11 kelas.
Kepala Sekolah SMPN 4 Subang, Edi Badrisyeh, S.Pd.M.MPd tampak gembira dan terharu dengan prestasi yang telah ditunjukkan para siswa siswi nya diantara sekian banyak yang akan meninggalkab sekolahnya secara formal.
“Hari ini ada sebanyak 377 siswa sekolah kami yang dilepas dan perpisahan walaupun hasil ujian baru akan diumumkan 10 Juni 2024 bulan depan,” katanya
Namun demikian, lanjut Edi, pihaknya optimis dengan hasil belajar mereka. Yang jelas kalau sekarang dilepas bukan untuk melihat mereka bersedih karena berpisah dengan guru dan rekannya. Tetapi sebenarnya, untuk lebih sukses lagi.
Demikian pula perpisahan bukan akhir tapi kenangan indah tentang kebersamaan. Untuk itulah, pesan Kepala Sekolah untuk tetap menjaga nama sekolah SMPN 4 Subang dimana pun berada. Terlebih tetap menjaga silaturahmi dengan sesama kawan dan para guru.
“Kami akan sakit bila melihat atau mendengar ada diantara kalian yang bernasib malang karena terbawa arus dan berbuat hal hal yang merugikan diri sendiri dan berimbas kepada orangtua. Jaga diri kalian dan terus belajar untuk lebih sukses di kemudian hari, “ucap Edi.
Hal senada diungkapkan Ketua Komite SMPN 4 Subang, Muhammad Assidiq kalau pihaknya merasa bangga dengan ketekunan bimbingan para guru dan staf terhadap seluruh siswa.
“Kami pun mengucapkan terima kasih atas bimbingannya dan jadikan momen pelepasan dan perpisahan ini jadi kebahagian dan langkah lebih sukses dalam mencari ilmu serta wawasan ke depannya,”kata Assidiq.
Perwakilan kelas IX, Ahmad Sidik mengakui kalau selama belajar di SMPN 4 memiliki banyak kesan. Sebab, 3 tahun datang ke sekolah ini seperti gelas kosong dan perlahan terisi oleh ilmu dan wawasan.
“Saya atas nama seluruh rekan mengucapkan terima kasih kepada para bapak dan ibu guru. Kepada rekan kelas VII dan VIII untuk tidak terganggu dengan hal hal yang mengganggu belajar. Tekuni apa yang disukai hingga menjadi prestasi,”ungkapnya.
Pada kesempatan itu pun dilepas dua orang guru yang Purna Bhakti dan telah mengabdi sesuai profesinya rata rata selama 33 tahun, yaitu Ibu Wita dan Ibu Eti.(Redal)***
Tinggalkan Balasan