Galagala.Id,Ciater,-Arus lalulintas (arulin) kendaraan di wilayah Subang terutama yang menuju obyek wisata di Selatan Subang, sejak pagi mengalami peningkatan. Bahkan sampai dengan menjelang sore dari arah Subang ke Ciater stagnan di hari Senin (24/4/2023).
Relawan PMI Kabupaten Subang yang bertugas di wilayah Ciater Highland Resort terpaksa ikut melakukan pengaturan bersama petugas dari Polres, Dishub dan lainnya agar antrian tidak terlalu panjang. Atau sepanjang parah bila ada kendaraan yang memaksakan masuk ke jalur yang hendak mengarah ke Subang atau Jalancagak
“Kondisi ini sudah sejak kemarin dan sekarang yang lebih parah, bahkan sejak dari Subang kota,” kata Asep Suhandi yang tergabung dalam pelayanan kemanusiaan Ops.Ketupat Lodaya di CHR Palasari, Ciater
Berdasarkan pantauan galagala.id,kondisi ini sudah terlihat di seputar kota Subang sejak pukul 10.00 Wib. Ribuan kendaraan roda 2 dan 3 tersendat di jalur wisata seperti Subang-Cijambe hingga Jalancagak, jalur Lingkar Cagak hingga Ciater dan jalur Sagalaherang -Panaruban terpantau padat bahkan banyak kendaraan yang tak kuat Nanjak di tanjakan Panaruban Desa Cicadas Kecamatan Sagalaherang.
Kepadatan terjadi karena banyaknya kendaraan keluar masuk dan menuju lokasi wisata. Diperparah lagi dengan banyaknya kendaraan bak terbuka yang nekad mengangkut wisatawan. Selain itu banyak juga wisatawan yang Beristirahat di pinggiran jalur wisata hingga memperparah kondisi lalulintas semakin tersendat.
Pihak kepolisian Polres Subang yang bertugas di sejumlah titik Pospam, maupun Posyan dan Pos Gatur terlihat sibuk mengatur arus lalulintas.
Bahkan demi menghindari kecelakaan lalulintas di jalur wisata, Polisi juga menindak tegas kendaraan bak terbuka yang mengangkut wisatawan, untuk putar balik dan tidak melanjutkan berwisata.
Sementara itu sejumlah obyek wisata dikawasan Ciater, di H+2 lebaran ini banyak diserbu wisatawan untuk menikmati liburan. Wisatawan banyak memilih lokasi wisata seperti Sariater Hot Spring, Smart Hill Camp, D’Castello, The Ranch, Capolaga, dan Tangkuban Parahu.
Selain itu arus lalulintas di daerah Lembang pun tidak jauh berbeda, apalagi di beberapa titik turun hujan. “Saya hendak ke Subang tersendat sejak dari Ledeng,” kata Ahmad.