Aliansi Wartawan Subang Gelar Workshop Peningkatan Kompetensi untuk Jurnalis

Warlan: jurnalis harus terus mengasah kemampuan hingga benar-benar menjadi profesional karena bekerja di dunia profesi

Galagala,Id,Subang,-Aliansi Wartawan Subang (AWAS) menggelar workshop peningkatan kompetensi bagi jurnalis anggota AWAS, pada tanggal 2-3 Mei 2024 di Hotel Betha Subang.

Peningkatan kompetensi ini disebutkan Ketua AWAS, Warlan, merupakan langkah penting dalam memperkuat kapasitas dan memperluas wawasan anggota AWAS dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya dengan lebih efektif.

“Workshop ini diadakan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme anggota kami dalam melaksanakan tugas-tugas jurnalistik sehari-hari,” katanya.

Dia juga menyadari bahwa dalam era informasi yang terus berkembang, diperlukan upaya terus-menerus untuk memperbaharui pengetahuan dan keterampilan agar tetap relevan dan mampu menanggapi berbagai perubahan dan tantangan.

“Dengan bangga, kami melihat partisipasi aktif dan antusiasme yang tinggi dari para anggota Aliansi Wartawan Subang dalam mengikuti workshop ini. Apalagi sebagai wartawan merupakan profesi sehingga harus profesional,” tambahnya.

Workshop yang menghadirkan pemateri wartawan senior H.Dally Kardilan, perwakilan dari pengurus PWI Subang Eko, serta Pengusaha Media Online Tintahijau Annas Nasrulloh diharapkan bisa menjadi wadah untuk memperoleh pengetahuan baru, keterampilan praktis, dan wawasan yang lebih mendalam mengenai berbagai aspek jurnalistik.

“Tentu saja, kami juga mengakui bahwa masih terdapat ruang untuk peningkatan di masa mendatang. Kami akan terus berupaya untuk menyelenggarakan kegiatan serupa dengan materi yang lebih beragam dan mendalam, serta mencari cara untuk memperluas manfaat dari workshop ini kepada lebih banyak anggota Aliansi Wartawan Subang,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Dally yang menjadi wartawan sejak di Bandung dan pernah tergabung di Pokja Pemprov. jabar hanya mengingatkan untuk ttap berpegang teguh terhadap Kode Etik Jurnalistik dan terus belajar dengan berprinsip SaJuTa alias sabar, jujur dan tawakal. Apalagi tantangan semakin berat tidak hanya perkembangan teknologi digital juga lainnnya.

“Sekarang kan kebanyakan menjadi jurnalis online yang merupakan dekade ketiga setelah era cetak dan elekronik. Jangan lupa terus belajar dan belajar,” pintanya.

Pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (Amsi) yang juga CEO Tinta Hijau, Anas Nasrullah pun senada kalau kelemahan wartawan sekarang kurang membaca. Ditambah dengan kepustakaan sebagai pelengkap.

“Jangan sampai puas dengan apa yang kita tulis, apalagi sekarang lebih condong kepada pemberitaan press release,” ujarnya

Sedangkan pemateri lainnnya, Eko Muhammad Solihin dari PWI Subang lebih menekankan terkait dengan bahasa dan tata letak. Sebab tidak sedikit yang memperhatikan ejaan yang disempurnakan.

“Sebagai penulis harus lebih jeli dengan bahasa jurnalistik, jangan sampai tidak nyambung antara judul dan isi berita,” jelas Eko.

Untuk hari terakhir akan diadakan semacam tes dan studi lapangan sebagai penyegaran para anggota AWAS.(Redal)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *