Turut mewujudkan DEFEND ID masuk ke dalam 50 industri pertahanan terbaik dunia.
Galagala.Id,Subang,-
Peserta Pendidikan Pengembangan Spesialis Bintara Pelayanan Administrasi (Dikbangspes Ba Yanmin) Polri beserta para pendamping mengunjungi Kampus Dahana dalam rangka meningkatkan kompetensi dan menambah wawasan serta implementasi teori penggunaan dan perijinan bahan peledak komersial di lapangan. Rombongan siswa tersebut disambut hangat oleh SM Legal dan Komunikasi Perusahaan Dahana, Juli Jajuli di Kampus Dahana, Subang pada Kamis, 2 Mei 2024.
Dalam sambutannya, Juli Jajuli menerangkan tentang sejarah Dahana yang berasal dari Proyek Menang Angkatan Udara Republik Indonesia. Kemudian, pada tahun 2012 Dahana mulai menempati Kawasan seluas hampir 600 hektar di Subang setelah sebelumnya berkantor pusat di Tasikmalaya. Di Subang Dahana mendirikan berbagai macam fasilitas bahan peledak komersial dan militer.
“Selamat datang di Kampus Dahana, Kampus bukan dalam arti universitas, namun kepanjangan dari Kantor Manajemen Pusat. Secara filosofis merupakan tempat belajar bahan peledak, karena sering kedatangan mahasiswa, ahli bahan peledak yang belajar disini. Kami berharap kedatangan teman-teman kesini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang bahan peledak yang diproduksi oleh Dahana,” ujar Juli Jajuli.
Sejak April 2022, Dahana masuk ke dalam holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID. Dengan fasilitas bahan peledak terlengkap di Asia Tenggara, Dahana mengemban tugas dari negara untuk masuk ke dalam rantai pasok bahan peledak dunia, mendorong kemandirian industri pertahanan terutama dalam pasokan bahan peledak, serta turut mewujudkan DEFEND ID masuk ke dalam 50 industri pertahanan terbaik dunia.
Juli melanjutkan, bahan peledak produksi Dahana saat ini telah dipercaya oleh berbagai perusahaan pertambangan ternama di tanah air, dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Dalam praktiknya, Dahana sangat memperhatikan aspek keamanan bahan peledak, baik dari sisi produksi, mobilisasi, hingga pemusnahan bahan peledak.
Tidak puas dengan segala pencapaian yang ada, Dahana terus mengembangkan diri dengan membangun pabrik-pabrik bahan peledak terbaru untuk meningkatkan perekonomian dalam negeri, menyerap tenaga kerja, dan pemenuhan Alutsista nasional.
Sebanyak 29 orang siswa Dikbangspes Ba Yanmin Polri yang berasal dari seluruh Polda di Indonesia dan 4 pendamping hadir dalam acara tersebut. Mereka antusias mengikuti agenda kunjungan yang telah disiapkan oleh Dahana, baik penyampaian materi kelas maupun melihat secara langsung proses produksi bahan peledak di pabrik Dahana.
Pamin Anev Bag Binsis, Ipda Dian Rochmadi yang memimpin kunjungan siswa Yanmin berharap agar siswa peserta kunjungan dapat mengikuti kegiatan dengan baik, sehingga dapat pulang dengan wawasan dan pengetahuan baru tentang industri bahan peledak komersial di Indonesia, khususnya Dahana.
“Terima kasih kepada dahana yang sudah mengijinkan para siswa untuk mempelajari kegunaan bahan peledak komersil guna mendukung kegiatan perijinan dan pengawasan bahan peledak komersial,” ujar Ipda Dian Rochmadi.(Rls/Redal)***