Subang,Galagala.Id,- Salah satu produk pengembangan PT. Sinkona Indonesia Lestari (PT. SIL) yang merupakan anak perusahaan PT. Kimia Farma Tbk. (KAEF) dan PT. Perkebunan Nusantara I (PTPN I) berlabel ‘Selensi’ ada yang bisa dijadikan terapi.
Hal ini terbukti saat beberapa perwakilan media yang tergabung di Aliansi Wartawan Subang (AWAS) memasuki ruangan kantor PT SIL langsung tercium wangi essensial aroma bunga menyegarkan dan jiwa pun terbangkit menyenangkan.
Tidak hanya ini, tetapi banyak produk pengembangan PT SIL yang semula Garam Kina dan turunannya di Indonesia yang penggunaannya sebagai bahan baku farmasi, untuk pengobatan penyakit Malaria. Kini, jelas Direktur Utama PT SIL, Wisnu Sucahyo didampingi Direkturnya, Yogi Subaktyana sudah banyak ragamnya.
Saat ini, lanjut Wisnu, terjadi pergeseran dimana Garam Kina juga dapat dimanfaatkan untuk produk-produk Beverages, Personal Care, Pharmaceutical dan Chemical Industry.
“Menjadi perusahaan global Healthcare Natural terkemuka, jelasnya dan dengan sendirinya PT. SIL akan terus berinovasi mengembangkan usaha baru dengan melakukan diversifikasi produk fokus untuk Establish Ecosystem dan Sustainable Growth.
Berdasarkan data PT SIL memperoleh Revenue dengan komposisi lebih dari 90% berupa aktivitas Eksport ke Global Market di benua Eropa, Amerika, Afrika dan Asia. Dengan berperan sebagi Global Player PT. SIL berada di dalam ruang lingkup kepabeanan atau Kawasan Berikat Mandiri.
Selain itu sebagai upaya menambah portofolio bisnisnya, PT. SIL mulai mengembangkan bisnis baru dibidang minyak atsiri (Essential Oil bulk) seperti Patchouli oil, Clove oil, Citronella oil, Fresh Ginger oil, Nutmeg oil, dan Vetiver oil dan lain-lain. Salah satu kegunaan minyak atsiri tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri terutama pada industri farmasi, industri kosmetik, industri personal care, health care, aromatheraphy dan perfumery.
PT. SIL juga melakukan diversifikasi usaha di bidang Retail menyasar produk Personal Care yang berbahan utama minyak atsiri dengan Brand/Merek Selensia. Dengan fasilitas produksi yang sudah tersertifikasi Halal, CPKB, CPOB, CPOTB, EDQM (sejenis BPOM dari Eropa), PKRT dan Food Safety System Certification (sertifikat standard internasional) sudah pasti produk yang dihasilkan berstandar Global.
Beberapa lini produk Selensia terdiri dari Hand Sanitizer dengan 7 (tujuh) varian, Hand Wash, Body Wash dan 24 (dua puluh empat) varian Pure Essential Oil. Saat ini PT. SIL memiliki bisnis B2B yang bergerak di bidang layanan pengharum ruangan dan Personal Care service dengan menyewakan dan menjual Mesin pengharum ruangan dengan jenis Scenting Machine dan Diffuser serta layanan Healthcare lainnya yang memiliki berbagai aromatherapy yang bisa dipilih sesuai kebutuhan pelanggan sebagai bagian dari Gaya Hidup Sehat.
Produk personal care tersebut bisa didapatkan secara online di marketplace seperti shopee, tokopedia, PaDi UMKM (digital platform Telkom) dan mitra offline store seperti Kimia Farma Apotek terdekat, Horeka seperti Resto & Cafe Bosscha Space yang terletak di Jl. Ir. H. Juanda No. 92, Dago Bawah, Bandung yang turut menyediakan produk di Menunya.
Sesuai dengan Visi Perusahaan,
dalam diskusinya bertajuk “Bangkit Bersama Media”, Wisnu Sucahyo menjelaskan bahwa:
Sourcing bahan baku Minyak Atsiri yang di dapatkan oleh SIL diperolah dari Dalam Negeri berasal langsung dari Petani, Koperasi di seluruh penjuru Indonesia, dan juga mitra binaan CSR/TJSL salah satunya di Blitar Jawa Timur, dengan ketentuan kadar dan kualitas yang telah ditetapkan oleh PT. SIL.
Produk Personal Care kami seperti Body Wash, Hand Wash, Dish Wash, Massage Oil, Essential Oil Aromatherapy, dan Hand Sanitizer menggunakan bahan baku yang telah melalui proses kurasi menggunakan alat laboratorium yang baik sesuai dengan standar Internasional.
“Yang membedakan produk kami dengan produk lainnya ialah komposisi bahan baku yang digunakan seminimal mungkin bahan kimia-nya. Tetapi lebih mengutamakan bahan organik dari alam sehingga lebih safety untuk digunakan secara jangka panjang oleh customer,”ungkapnya.
Sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di Industri Healthcare yang beroperasional di Kabupaten Subang tepatnya di Jl. Ciater – Subang KM. 17, Jawa Barat. Direktur Utama PT. SIL, Wisnu Sucahyo berharap dengan adanya Media Gathering sebagai titik awal kolaborasi yang sangat baik antara pelaku Industri dan Media sebagai pelaksanaan Penta Helix Collaboration, sehingga terbentuk sinergi antara Industri bersama Media untuk memberikan manfaat buat masyarakat sekitar Industri maupun pada umumnya.
Apalagi jumlah tenaga kerja yang ada di PT. SIL saat ini berjumlah 215 orang, sebanyak 90% berasal dari putera daerah yang bertempat tinggal di sekitar PT. SIL. Adapun komposisi pegawai terdiri dari Generasi Z sebanyak 8%, Generasi Y/Millennial sebanyak 37%, dan Generasi X sebanyak 55%.(Adv/Redal)***
produk-produk terbaik PT. SIL yang mengangkat Local Wisdom dalam memberikan informasi yang tepat dan up to date kepada masyarakat dan customer”.
Tentunya kami berharap bahwa Media Gathering ini selain memberikan pengenalan tentang Perusahaan juga dapat meningkatkan tali silaturahmi antara Aliansi Wartawan dan Media Kabupaten Subang dengan Perusahaan.