CIPUNAGARA, Galagala.Id,- Salah satu dari 2 warga Pagaden, Subang yang bernasib malang karena tewas setelah sepeda motor yang ditumpanginya tertabrak Kereta Api (KA), Sabtu (13/7/2024) malam di makamkan di TPU Rancabogo, Desa Sukamulya, Pagaden setelah layonya dipulasara di Kamar Mayat RSUD Subang.
Keterangan yang diperoleh galagala.id menjelaskan, kedua korban yang mengendarai motor Beat Nopol T 2478 ZX diduga mesinnya mati saat melintas perlintasan tanpa palang pintu di Depong Kaler, Desa Parigi Mulya Kecamatan Cipunagara, Sabtu siang. Diduga mesin motornya mati dan tanpa diduga KA Erlangga Jurusan Pasar Senen – Surabaya.
Tak ayal lagi, sepeda motor yang ditumpanginya dihantam kereta dan kedua korban pun ikut terlempar lebih dari 10 meter. Kejadian inipun menjadi perhatian warga hihggas datang petugas dari Mapolsek dan koramil dan dievaluasi ke RSUD Ciereng. Kapolsek Pagaden, Kompol Dede Suherman, membenarkan kejadian ini dan diakui kalau lintasan KA kereta api Depong tidak dilengkapi dengan palang pintu resmi. “Biasanya, ada warga atau rekan yang berjaga dan memasang palang pintu sendiri. Namun, saat kejadian, penjaga rel tersebut sedang beristirahat,” ujarnya
Untuk perlintasan ini tidak ada pintu, namun itu adalah pintu dari masyarakat sekitar. Mungkin masyarakat yang menjaga sedang beristirahat,” ujar Kompol Dede. Kasus kecelakaan ini kembali menjadi pengingat untuk selalu berhati-hati saat melintasi rel kereta api, terutama yang tidak dilengkapi dengan palang pintu.
Demikian pula untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan pastikan tidak ada kereta api yang akan melintas sebelum menyeberang.
Kecelakaan ini juga menjadi sorotan terhadap minimnya infrastruktur keselamatan di jalur kereta api, khususnya di daerah-daerah terpencil.
Diharapkan pemerintah dapat segera mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan pada rel kereta api, untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa depan.(Redal)***