INTENSITAS hujan yang cukup tinggi di Subang bagian Selatan dan tengah beberapa hari ini, ternyata sudah mulai terlihat dampaknya di wilayah Pantura, terutama daerah Pamanukan yang menjadi langganan banjir.
Berbagai upaya yang dilakukan sebelum sepertinya tidak sanggup menahan aliran air sungai Cigadung dan Cipunagara serta sungai lainnnya yang bermuara ke wilayah pesisir Pantuta. Bahkan dilaporkan Senin (19/12/2022) sore sudah mulai ada tanggul bobol di daerah Legon Kulon sehingga dikuatirkan membuat genangan di Desa Bobos dan Desa Wanajaya. Bahkan tanggul yang baru selesai diperbaiki sudah mulai ada ada rembesan.
Ternyata rumah yang tidak jauh dari pinggiran sungai atau tanggul sudah ada yang mengungsi di bawah jembatan fly over dan masjid. Pengungsi di bawah flyover berasal dari Desa Mulyasari Dusun kedung gede terdiri dari RT 8/4 : 6 KK dan
RT 9/4 : 13 KK. Sementara yang berada Hidayatul Jariyah berasal dari RW 10 dan RW 11 sebanyak 185KK.
Menurut laporan sementara dari BPBD Kabupaten Subang yang terdampak banjir kali Cipunagara pamanukan sebanyak 4.360 KK atau 4.880 jiwa. Mereka dari Desa Mulyasari Dusun Kedung Gede 570 KK atau 648 jiwa, Dusun Pintu 498KK atau 570 jiwa, Dusun Dukun 624 KK atau 580 jiwa, Dusun Lumbung 539 KK atau 479 jiwa, Dusun Istal 246 KK atau 338 jiwa, Dusun Pamugas 637 KK atau 796 jiwa, Dusun Latar 989 KK atau 1.087 jiwa dan Dusun Bojong Curug 258 KK atau 382 jiwa.