Galagala.Id, Subang,- Berkat gencarnya pencegahan dan penanggulangan HIV/Aids di wilayah Kabupaten Subang, berhasil ditemukan kasus baru selama Januar- Juni 2024 sebanyak 226 kasus. Kaun pria mendominasi sebanyak 117 orang dan wanita sebanyak 109 orang.
“Untuk usianya kebanyakan masih usia produktif berkisar 15-34 sebanyak 154 orang dengan status bervariatif, ” kata Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Indriati Oetama saat menjadi pembicara pada Rapat Koordinasi Upaya Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Subang, yang bertempat di aula Besar BP4D Kabupaten Subang. Kamis 12 September 2024.
Menurutnya, gencarnya upaya yang dilakukan bersama pihak terkait termasuk KPA akan terus dilakukan. Termasuk untuk pengidap lama maupun baru diarahkan untuk melakukan pengobatan di 17 tempat yaitu 15 Puskesmas serta 2 rumah sakit.
Sedangkan untuk mereka yang akan konsultasi dan tes HIV bisa dilakukan diseluruh Puskesmas yang berjumlah 40 se-Kabupaten Subang dan 7 rumah sakit pemerintah maupun swasta, termasuk yang ada di dalam Lapas Subang pun, kliniknya sudah bisa dan selalu melaksanakan skrining.

Selain itu pada rapat koordinasi yang dibuka resmi
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang H. Asep Nuroni,S.Sos, M. Si didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Subang Ny. Hj. Siti Nuraeni Nuroni, S.IP mengundang dan memberikan materi dari Sekretaris KPA Kota Cirebon,Dr. Sri Maryati, M.A karena menjadi yang terbaik dalam penanganan dan penanggulangan HIV.
Rakor terselenggara kerja bareng KPA Kabupaten Subang dengan BP4D Kabupaten Subang ini, menurut Sekda Subang yang akrab disapa Kang Asep untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dengan stakeholder terkait yang berada di kabupaten subang dalam Hal Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Subang.
“Pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS tidak hanya menjadi fokus tanggung jawab salah satu pihak Saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama,” katanya dan perlu terus mengupayakan proses pelaksanaan Tes HIV/AIDS harus dilakukan secara berkala secara terus-menerus dan berkelanjutan, serta menekankan untuk melakukan pola perilaku hidup sehat.
Di akhir sambutannya Kang Asep berharap dengan adanya Rakor ini dapat memperkuat komitmen dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan stakeholder terkait untuk menciptakan terobosan inovasi program dalam menangani HIV/AIDS, mengoptimalkan peran aktif dari semua pihak, serta tersusunnya rencana aksi daerah dalam menangani dan menanggulangi HIV/AIDS di Kabupaten Subang.

“Dengan kebersamaan sinergitas dan gerak bersama, maka saya yakin pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Subang berjalan dengan baik. Sebagaimana yang telah dan tengah dilakukan KPA Kota Cirebon,”pungkasnya.(Redal)***