GALAGALA.ID, Subang,- Anggota DPR RI, Elita Budiati, S.K.M., M.Si saat melihat cuplikan tayangan film akibat gempuran zionis Israel terlihat terharu. Demikian pula tamu undangan lain termasuk masyarakat yang hadir pada Aksi Bela Palestina dan Konser Amal bersama Wali Band di Alun-alun Subang, Ahad (22/6/2025) yang sudah digelar pasca shalat subuh.
Untuk itulah saat dibuka lelang donasi langsung menyatakan diri kalau dirinya memberikan donasi sebesar Rp50 juta. Demikian pula beberapa lembaga, organisasi dan individu banyak yang jauh sebelum gelaran aksi telah mengumpulkan donasi. Ditambah secara spontanitas di area kegiatan sebelum konser Wali Band.
Hasil yang dikumpulkan oleh panitia yang digagas Yayasan Bina Masyarakat Berdaya (BMB) ini di akhir acara jelang waktu Shalat Duhur mencapai angka Rp1.148.758.743 ditambah asa yang donasi 2,5 gram logam mulia. ” Semua donasi akan disalurkan melalui jalur kemanusiaan terpercaya oleh tim BMB dan mitra kita, “Kata ketua Yayasan BMB, Cecep M. Mubarok dan gerakan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari langkah nyata Subang dalam membela nilai-nilai kemanusiaan global.
Hj. Elita sendiri mengaku terenyuh dan sangat sedih dengan kondisi di Palestina terutama di Gaza. “Jadi apa yang kami berikan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan nyata untuk saudara-saudara di Palestina. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban dan membawa manfaat bagi mereka yang membutuhkan,” ungkapnya.
Elita juga menyampaikan dalam orasinya, mengajak warga kabupaten Subang untuk saudara saudara di Palestina. Sebab yang harus kita lihat bukan persoalan agama tetapi adalah persoalan kemanusiaan.

Hal senada diungkapkan oleh Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi. Ia menyuarakan dukungan moral dan politik untuk rakyat Palestina.
“Hari ini kita berkumpul di bawah langit dan terik matahari yang sama. Tapi saudara-saudara kita di Palestina menderita dalam perang dan penjajahan. Masyarakat Subang tidak diam. Kita hadir dan bersuara,” tegas Kang Rey sapaan akrab Bupati dari atas panggung utama, disambut pekikan takbir dan seruan ‘Free Palestine!’
Kang Rey pun menggugah kesadaran massa tentang penderitaan anak-anak Palestina yang kehilangan masa kecilnya akibat kekerasan.
A“Subang hadir bukan hanya untuk untuk menunjukkan empati, tapi juga bergerak. Saya ajak seluruh warga menyisihkan sebagian hartanya untuk rakyat Palestina. Percayalah, Allah akan mengganti dengan yang jauh lebih baik,” ucapnya dengan penuh keyakinan.
Dengan kehadiran dan solidaritas tinggi, Bupati mengapresiasi kekuatan masyarakat sipil Subang yang menunjukkan bahwa diplomasi rakyat bisa bersuara lantang, bahkan dari kabupaten kecil di Jawa Barat.
Sebelumnya beberapa tokoh mulai Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, H. Ateng Sutisna, Ketua DPRD Subang, Viktor Wirabuana serta tokoh organisasi keagamaan. Termasuk Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi mengecam tindakan biadab zionis Israel. Mereka menyerukan untuk tetap konsisten memboikot produk yang ada di Indonesia.

Wakil Bupati yang akrab disapa Kang Akur menegaskan bahwa persoalan kemanusiaan merupakan bagian dari panggilan nurani setiap insan untuk bersikap terhadap segala bentuk kezaliman yang terjadi.
“Siapapun yang merasa dirinya manusia maka harus peduli, harus tergerak hatinya, Ketika ada kezaliman, Ketika ada kemungkaran”jelasnya
Selanjutnya, Kang Akur menjelaskan bahwa persoalan yang terjadi di Palestina merupakan bagian dari tindakan genosida, yang harus dihentikan dan diselesaikan melalui tekanan dan upaya di tingkat internasional.
“Bahkan di Gaza di sana bukan hanya sekeder peperangan saja, tapi disana sudah berbentuk genosida, pembunuhan masal,”tegasnya sambil mengajak seluruh masyarakat untuk peduli dan terus mengampanyekan nilai-nilai kepedulian terhadap Palestina, karena dari sanalah akan lahir semangat solidaritas dan soliditas bersama dalam membela nilai-nilai kemanusiaan.

Aksi dihari ribuan ini berlangsung tertib, damai, dan penuh antusiasme. Peserta membawa bendera Palestina dan Merah Putih serta poster-poster damai. Konser amal yang menghadirkan Wali Band menjadi puncak acara, menyajikan lagu-lagu bertema religi dan kebangsaan yang menggugah emosi.
Yang menjadi perhatian khusus, aktivis kemanusiaan Bang Onim bersama istri dan anak-anaknya hadir langsung di lokasi acara, menceritakan kondisi terkini Gaza di hadapan peserta. Ia mengungkap lebih dari 60.000 warga gugur akibat agresi, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. “Subang memberi kami harapan. Dukungan seperti ini adalah kekuatan yang menyemangati kami bertahan,” ujarnya dengan haru.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Subang, selain berpartisipasi menurunkan tim ambulance bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Subang juga membuka tempat husus untuk warga berdonor darah. Ternyata antusias warga yang hadir cukup tinggi dan terpaksa dibatasi hanya 50 orang.
“Alhamdulillah antusias warga untuk berdonor darah cukup tinggi dan kita batasi hanya 50 tetapi asa seorang yang sudah lama menunggu sehingga jumlahnya jadi 51 orang dengan jenis golongan darah berbeda,” kata Kepala UDD PMI Subang, dr.H. Achmad Nasuhi didampingi Wakil Ketua PMI bidang Pelayanan Kesos, dr.H.Mugia Nugraha, MM

DHL Gercep Beberesih
Setelah acara selesai, kawasan Alun-alun kembali bersih seperti sediakala. Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan relawan bergerak cepat menjaga kebersihan dan ketertiban, menutup kegiatan yang berkesan ini dengan penuh tanggung jawab.
Iya alhamdulillah jadi kami (DLH Subang) Kolaborasi dengan panitia event . Jadi kami ada persiapkan baik tim dan sarananya. Dimana Tim Saber sampah DLH langsung sigap dalam membersihkan sampah di lahan Alun – alun subang usai kegiatan berlangsung. Kami menugaskan 15 orang anggota untuk menyapu dan membersihkan sampah yang disebabkan oleh para pengunjung,”ujar Koordinator Tim Saber Sampah Yaya Sunarya.

Aksi Bela Palestina dan Konser Amal ini menjadi bukti bahwa masyarakat Subang tidak tinggal diam menghadapi tragedi kemanusiaan. Solidaritas bukan hanya terucap, tapi diwujudkan dalam gerakan nyata.(Redal)***