Berkat Kolaborasi dan Komitmen. HIV/AIDS Awarness Event 2025 di Desa Rancadaka, Pusakanagara, Subang Berjalan Sukses….

GALAGALA.ID, Subang,- Kegiatan HIV/AIDS Awarness Event 2025 yang bertempat di halaman Kantor Desa Rancadaka Kecamatan Pusakanagara, Kamis (19/6/2025). Tidak hanya sukses kegiatan bertemakan, “Dari membangun Pelabuhan hingga membangun kepedulian,” tetapi perhatian masyarakat pun patut diacungi jempol walaupun cuaca sempat tidak bersahabat karena hujan.

Tidak hanya itu, komitmen dari penyelenggara dengan berkolaborasi dari unsur Komisi Penanggulangan Aids Kabupaten Subang, Dinas Kesehatan Kabupaten Subang hingga tingkat desa. Sipil maupun TNI-Polri. Terutama  pelaksana pembangunan Pelabuhan Patimban dari Penta Ocean – Toyo – Rinkai – PP – Wika – Jakon Consortium.

Sebagaimana diungkapkan. Ketua Pelaksana  HIV/AIDS Awarness Event 2025, Husni Mubarok menyampaikan kehadiran Penta Ocean tidak hanya berorientasi pada sektor infrastruktur melainkan ada kepedulian pada sektor sosial, termasuk pada kesehatan masyarakat. “Kegiatan ini pun  bukan hanya sekedar agenda rutin atau formalitas. Namun  bagian dari komitmen besar kami baik moral dan sosial dalam  membangun di project Pelabuhan Patimban,” ujarnya.

Ternyata langkah ini tidak mudah tetapi terus dilakukan sehingga ada nilai tambah dari Kementerian Tenaga Kerja dan Gubernur Jawa Barat. Termasuk lingkungan sekitar dalam ikut serta penanggulangan dampak HIV/AIDS. Hususnya dilingkungan tempat kerja sebagai pencegahan dan lainnnya. “Bukan hanya memberikan dampak ekonomi, tapi juga dampak edukatif tentang bahaya HIV /AIDS itu sendiri,” kata Husni.

Hal ini dibenarkan oleh Manajer Proyek Pelabuhan Patimban Paket 6, Ir.H.Budi Priyanto kalaupun focus proyeknya fisik. Namun merasa ikut terpanggil untuk ikut berpartisipasi. Sebab penyakit tersebut  tidak hanya milik individu tetapi bisa jadi keluarga serta orang lain dampaknya.

Untuk itulah, pihaknya selalu berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat tentang HIV dan AIDS. Pemahaman bagaimana cara penularan dan cara pencegahan  serta yang paling penting adalah menghilangkan stigma atau diskriminasi terhadap orang dengan HIV /AIDS.

HIV/AIDS Awareness Event 2025 yang merupakan kegiatan ketiga dirancang dan dibangun sejak tahun 2018. Namun kemungkinan untuk yang terakhir karena pengerjaan proyek fisik sudah mencapai 85 persenan.

Kepala Kantor KSOP Kelas II Patimban, Firmansyah mengaku sangat terbantu dengan apa yang dilakukan oleh mitra pembangunan pelabuhan. ” KSP sebagai institusi yang bertanggung jawab atas keselamatan dan pengelolaan pelabuhan  tentu mendukung penuh. Sebab keselamatan pelayanan dan keteraturan pelabuhan tidak hanya ditentukan oleh angka tetapi juga faktor kesehatan,” ujarnya

Apalagi perkembangan HIV di wilayah Jawa Barat terus berkembang, sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat melalui Kepala Bidang P3M Dinas Kesehatan Provinsi, Muhammad Yudi  Koharudin  kalau tahun 2025 ini se-Jawa Barat ditemukan kasus baru sebanyak  1.0632 kasus. Sedangkan di Kabupaten Subang sendiri sejak Januari-April mencapai  113 kasus HIV Baru dan yang berobat masih di bawah 100 orang.kterhadap yang berisiko diupayakan ditemukan kasus sebanyak-banyaknya karena dapat diobati. “Kita sudah siapkan layanan dan dukungan pengobatan termasuk dukungan logistik obatnya. Jangan sampai setelah positif HIV akhirnya berpindah menjadi AIDS yang susah diobati,” ingatnya.

HIV/AIDS Awareness  Event 2025 dibuka resmi oleh Sekretaris Daerah Kab. Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si sekaligus Ketua harian penanggulangan AIDS Kabupaten Subang mengapresiasi kepada seluruh yang terlibat dalam penyelenggara

“Ucapan Terima Kasih Kepada PTRPWJ (Penta Ocean – Toyo – Rinkai – PP – Wika – Jakon Consortium) Yang Ikut Serta Secara Aktif Melakukan Kegiatan Informasi, Edukasi Dan Komunikasi Terkait Penyebaran HIV /AIDA,” ucapnya.

Kang Asep sapaan akrab Sekda Subang  memamparkan transportasi merupakan salah satu sektor yang sangat rawan terhadap penularan HIV dan AIDS, perlu dilakukan upaya pencegahan secara terus menerus. Sebagaimana
kebijakan melalui instruksi menteri perhubungan nomor im 3 tahun 2017 tentang pencegahan penularan HIV maupun  infeksi menular seksual (IMS) dan penanggulangan AIDS di lingkungan kementerian perhubungan.

Dia menegaskan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang Bersama Dengan Seluruh Lintas Sektor Telah Berupaya Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan Hiv / Aids Sesuai Dengan Tupoksinya Masing-Masing.

“Pemerintah Daerah Sangat Mengapresiasi Dan Mendukung Program Patimban Port Development Project Package 6 Untuk Kegiatan Pencegahan dan Penanggulangan Hiv Dan Aids di tempat kerja serta masyarakat yang terdampak di Wilayah Pembangunan Pelabuhan Kelas Ii Patimban, katanya

Dia mengungkapkan upaya pencegahan dan penanggulangan penularan HIV dan AIDS harus dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan dan jauhkan stigma negatif. “Pelaksanaan tes HIV / AIDS secara berkala perlu dilakukan, agar dapat diketahui secara dini status dari masing-masing orang. Pola perilaku hidup sehat perlu dilakukan agar angka penularan hiv dan aids dapat ditekan,” katanya.

Pada kesempatan ini diserahkan bantuan sosial, talk show hidup sehat tanpa stigma, drama komedi dan yang lainnnya hingga door prize (Redal)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *