Galagala.Id, Cisalak,-Bupati Subang H. Ruhimat didampingi Asda 1, Kepala BPBD, Udin Jazudin, Kasatpoldam, Kabag.Kesra, Ketua Baznas, KH Musfik dan Camat Cisalak, Sumardi, Jum’at (26/5)2023) meninjau lokasi kebakaran yang terjadi di Pondok Pesantren Nurul Iman, Cisalak.
Kebakaran terjadi, kata Camat Cisalak, sekira pukul 01.00 dinihari dan menghanguskan rumah Pimpinan Ponpes Nurul Iman, M Toha dengan perkiraan kerugian lebih dari 100 juta rupiah.
Hal ini dibenarkan Kasatpoldam, Indri kalau kebakaran dipicu akibat hubungan pendek arus listrik dan mengakibatkan kebakaran di area kantor dan gudang yang menyimpan stok makanan bagi para santri.

Bupati Subang H. Ruhimat yang akrab disapa Kang Jimat mengucapkan turut prihatin atas kejadian yang menimpa Ponpes Nurul Iman, dan berharap kejadian tersebut memberikan hikmah bagi semua pihak khususnya para pengurus Ponpes Nurul Iman.
“Kami atas nama pribadi dan pemerintah mengucapkan turut prihatin atas kejadian yang terjadi, Mudah mudahan ada hikmah yang lebih baik dari kejadian ini, “ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Kang Jimat pun secara simbolis memberikan bantuan kepada Ponpes Nurul Iman berupa uang tunai yang bersumber dari Baznas Kabupaten Subang, Alat kebersihan dari BPBD dan Kebutuhan Pokok dari Dinas Sosial Kabupaten Subang.
Kang Jimat pada kesempatan tersebut juga mengajak warga Kabupaten Subang untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya kebakaran, mengingat kondisi cuaca di Kabupaten Subang saat ini terasa panas.
“Cuaca panas ini cukup mengkhawatirkan sehingga kewaspadaan patut kita tingkatkan,”pintanya.
Menurut Kepala Bagian Kesra Pemkab.Subang, H.Iwan menjelaskan kalau bantuan yang diberikan Bupati berupa uang kerahiman Rp 10 juta yang berasal dari Baznas, ditambah alat kebersihan, Mamin siap saji dari Dinas Sosial serta BPBD.
Kebakaran yang tiba tiba ini tidak ada korban jiwa, namun sempat membuat warga setempat pun ketakutan karena dikhawatirkan api cepat membesar. Warga pun bahu membahu memadamkan api dengan alat perlengkapan seadanya.
Beberapa puluh menit kemudian tiba tiga unit mobil damkar dan puluhan personelnya, dibantu Tagana tiba di lokasi dan berjuang gotong royong memadamkan amukan si jago merah alias kobaran api.

Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Satpoldam Kabupaten Subang, Dede Rosmayandi mengungkapkan pemicu kebakaran area ponpes Nurul Iman ini dugaan sementara adanya korsleting listrik, kemudian menyala ke ruangan stok gas gudang pangan santri.
“Alhamdulillah dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun kerugian sedang dihitung, karena yang terbakar justru rumah Kiai pemilih Ponpesnya berikut isi barang -barang di dalam rumahnya,”ujarnya.




