Subang,Galagala.Id,- Kabupaten Subang ternyata masuk daerah ke 5 di Jawa Barat yang rawan demam berdarah atau DBD. Terbukti adanya kematian 16 orang yang tersebar di 7 kecamatan akibat DBD belum lagi yang masih dalam perawatan.
Pj. Bupati Subang,Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd pada saat memimpin Koordinasi HBKN jelang Idul Fitri 1445H/2024 & Pembahasan Aksi Penanggulangan DBD Bersama Forkopimda Di Ruang Rapat Bupati II. Kamis, (28/3/2024) menekankan agar benar benar serius dalam penanggulangan wabah DBD. “Basmi Nyamuknya, Selamatkan Manusianya,” pesan Imran.
Untuk itulah, Pj. Bupati Subang berpesan kepada tokoh agama dan para guru serta masyarakat untuk mensosialisasikan gerakan 3M plus (menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan dan mendaur ulang barang bekas, plus mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk).
Sebaliknya kita sebagai aparat berkewajiban terus melakukan pencegahan yang intensif dengan sosialisasi kepada masyarakat & menggerakan masyarakat untuk melakukan 3M plus dan gerakan 1 rumah 1 jumantik.
Usai rapat yang dihadiri Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, S.H.,S.I.K.,M.H, Dandim 0605, Letkol Inf Bambang Raditya, M.Han, Kadishub dan Kepala Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan yang sekaligus memberikan paparan jelang lebaran serta unsur Forpimdana lain.
Untuk meyakinkan keberadaan jentik dilapangan, Pj Bupati didampingi Kadinkes Subang, dr Maxi. mendatangi beberapa sarana umum, diantaranya tempat olahraga, sarana ibadah dan sekolah yang bertujuan untuk mengecek kondisi di lapangan.
Tempat tersebut harus dalam keadaan lingkungan yang bersih dan sehat dan terbebas dari jentik nyamuk yang menjadi sarang nyamuk sehingga penyebaran DBD mampu ditekan. (Redal)***