HUJAN deras yang mengguyur Kota Pamanukan sepanjang hari kemari hingga Minggu (12/2/2023) ini mengakibatkan genangan air kali Cigadung meluap. Ratusan rumah pun terendam dengan ketinggian bervariatif, sehingga tidak sedikit yang menyelamatkan diri ke tempat aman.
Bahkan terpantau sudah ada yang terpaksa menyelamatkan untuk berteduh dan berlindung di bawah flyover Pamanukan. Sebab luapan air sudah menyebar hampir di seluruh wilayah Desa Mulyasari. “Betul pak, sejak kemarin sore daerah saya tergenang dan sekarang air semakin tinggi,” kata Bayu.
Kepala Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan, Hasanudin Masawi kepada wartawan mengatakan, kalau ketinggian air ada yang sudah mencapai 1 meter lebih. Jumlah keseluruhan yang terdampak untuk rumah sebanyak 275 unit, termasuk sarana ibada, kolam atau empang 5 serta sawah 16 hektar dengan kerugian diperkirakan lebih dari Rp 120 juta.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, Udin Jazudin melalui Kasi Kedaruratan, Komara Nugraha menjelaskan kalau pihaknya bersama dengan tim lainnnya sejak kemarin terus melakukan upaya dan evaluasi. “Memang sudah ada yang untuk sementara berteduh di bawah flyover tetapi masih tidak terlalu banyak, semoga saja hujannya segera reda,”katanya.
Kejadian ini, lanjutnya sudah rutin bila intensitas hujan tinggi. Seperti halnya sekarang sejak kemarin dan sempat reda. Namun pada pukul 01.00 wib hujan kembali turun sampai sekarang mengakibatkan sungai Cigadung dan Kalen Sema meluap kembali. “Ketinggian air bervariatif mulai dari 20-80 Cm,” jelas Komara.
