Galagala.Id,Subang,-
Siswa Dikba Jihandak 2024 melakukan studi banding tentang bahan peledak ke PT Dahana, Siswa beserta pendamping diterima oleh SM Legal dan Komunikasi Perusahaan Juli Jajuli di Kampus Dahana, Subang Jawa Barat. Senin, 6 Mei 2024.
Dalam sambutannya, Juli menerangkan tentang perjalanan Dahana sejak kelahiran yang diinisiasi oleh Angkatan Udara Republik Indonesia melalui “Proyek Menang”. Kemudian Dahana berpindah ke Subang menempati lahan 600 hektar setelah lama bermarkas di Tasikmalaya dan menghadapi isu keamanan serta kebutuhan perluasan lahan.
“Di atas lahan seluas hampir 600 hektar, Dahana mendirikan berbagai macam fasilitas, seperti pabrik bahan peledak, pergudangan, balai pertemuan, serta Kantor Manajemen Pusat yang disingkat Kampus. Meski bukan universitas, kampus DAHANA memiliki makna filosofis yang sama yaitu sebagai pusat pengembangan, riset, dan inovasi bahan peledak di Indonesia,” ungkap Juli Jajuli.
Dahana memiliki lini bisnis explosives manufacturing, drilling and blasting, defence related dan related services. Sektor bisnis yang dilayani mencakup sektor pertambagan umum, kuari dan konstruksi, minyak dan gas serta sektor bahan peledak pertahanan.
Selain itu, sebagai kiblat bahan peledak Indonesia, Dahana turut dikenal sebagai perusahaan dengan fasilitas bahan peledak terlengkap di ASEAN. Jobsite Dahana tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, serta produk-produk bahan peledak hasil rekayasa Energetic Material Center (EMC) Dahana telah dipercaya oleh konsumen dari mancanegara.
Sejak tahun 2022, Dahana juga tergabung dalam holding BUMN industri pertahanan Indonesia (DEFEND ID), dan turut memanggul amanah untuk menjadi tulang punggung kemandirian Alutsista nasional. DEFEND ID juga ditargetkan untuk menjadi pemain penting rantai pasok industri pertahanan dunia, dan masuk ke dalam 50 perusahaan industri pertahanan terbaik dunia.
Sementara itu, Pimpinan rombongan siswa Mayor Czi Benny Faizal mengungkapkan, pada kesempatan tersebut pihaknya membawa 20 orang siswa, tiga pelatih, dan staf pendukung dalam kunjungan ke Dahana.
“Siswa kami berasal dari satuan satuan dari seluruh indonesia. Mereka sudah 3 bulan pendidikan dan salah satunya adalah kunjungan ke Dahana yang berkaitan dengan pengenalan dan penanganan bahan peledak termasuk didalamnya tentang disposal,” ungkap
Usai mendapatkan sambutan dari Juli Jajuli, peserta kunjungan mendapatkan pengenalan dan penanganan bahan peledak oleh Manajer Perancangan dan Teknologi Alat dan Fasilitas Shahibudin Ma’ruf, dilanjutkan dengan kunjungan ke kawasan Energetic Material Center Dahana.(Rls/Redal)***