GALAGALA.ID, Kalijati,- Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M., menghadiri Pembinaan Sekolah Adiwiyata di SMPN 4 Kalijati Kamis (8/5/2025).
Turut hadir dalam kegiata tersebut Kadisdikbud Kabupaten Subang yang diwakili Kasi Kurikulum, Camat Kalijati, Kepala Puskesmas Kalijati, Kepala UPTD Pertanian, Para Kepala Sekolah (MKKS), dan para tamu undangan lainnya
Pembinaan sekolah Adiwiyata merupakan proses pengembangan sekolah agar menjadi sekolah yang peduli terhadap lingkungan yang berkelanjutan, dan bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Kepala Sekolah SMPN 4 Kalijati, Wawan Ridwan S.Pd., M.M., melaporkan bahwa Sekolah Adiwiyata tidak hanya kebanggaan, tetapi merupakan suatu kebutuhan untuk mewujudkan sekolah yang aman dan nyaman serta menyehatkan.
“Alhamdulillah, SMPN 4 kalijati tahun ini mengikuti seleksi pembinaan Sekolah Adiwiyata. Karena Sekolah Adiwiyata bukan hanya merupakan sebuah kebanggaan, tetapi juga merupakan sebuah kebutuhan.”jelasnya
Wawan Ridwan juga melaporkan inovasi yang sedang dijalankan SMPN 4 Kalijati, yakni memproduksi paving block, ecobrick, dan aneka kerajinan tangan yang berbahan dasar limbah plastik.

“Kami juga berinovasi membuat paving block dengan bahan baku sampah plastik, ecobrick dan aneka kerajinan dari barang-barang yang selama ini dianggap sebagai barang bekas yang tidak bermanfaat menjadi barang yang bermanfaat”.paparnya
Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M., atau yang akrab disapa Kang Akur dalam sambutannya menyampaikan bahwa setiap sekolah harus memiliki predikat Adiwiyata.
Kang Akur juga mencontohkan sekolah yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara bernama ‘Taman Siswa’ yang menggunakan kata Taman yang berarti bahwa tempat belajar harus aman, nyaman, dan menyehatkan untuk para siswa.
“Harusnya setiap sekolah memiliki predikat Adiwiyata, sehingga setiap siswa memiliki rasa nyaman untuk belajar. Jika Ki Hajar Dewantara membuat ‘Taman Siswa’, itu benar karena sekolah sebagai tempat belajar harus nyaman selayaknya taman.”jelasnya
Kang Akur menambahkan, bahwa Sekolah Adiwiyata yang aman, nyaman, dan menyehatkan tidak hanya menjadi sebuah predikat, tetapi menjadi sebuah kebutuhan dari para siswa-siswi di sekolah.
“Sekolah adiwiyata yang aman, nyaman, dan menyehatkan itu bukan hanya sebuah predikat tetapi menjadi sebuah kebutuhan. Bagaimana lingkungan tempat belajar anak-anak kita lebih baik lagi sehingga nyaman untuk belajar.”ungkapnya
Harapan tersebut tentu saja menjadi penguat komitmen bersama untuk mewujudkan sekolah-sekolah di Kabupaten Subang yang ramah lingkungan, aman, dan sehat bagi tumbuh kembang generasi penerus bangsa.(Yop/Redal)***