Galagala.Id,Ciater,-Relawan Bakti BUMN Batch VI – Subang, Jawa Barat, saling bertukar pengetahuan dan pengalaman dengan warga Desa Cibeusi. Relawan yang berasal dari generasi muda 10 BUMN ini belajar budaya khas Subang, sementara warga Desa Cibeusi belajar mengelola pemasaran UMKM menggunakan teknologi terkini. Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Agustus 2024, di Desa Wisata Cibeusi, Subang, Jawa Barat.
Bayu Anggoro selaku Plt Sekretaris Perusahaan Dahana, mengungkapkan budaya Goong Renteng merupakan warisan budaya yang jarang sekali didengar bahkan oleh warga Sunda sendiri. Memperkenalkan Goong Renteng kepada generasi muda BUMN diharapkan dapat turut mengambil bagian dalam menghidupkan budaya luhur bangsa Indonesia.
“Relawan kami perkenalkan untuk belajar seni dan budaya khas Cibeusi seperti Goong Renteng yang saat ini mulai jarang didengar oleh masyarakat, dan kalah tenar dengan Gamelan Jawa. Padahal Goong Renteng memiliki makna yang mendalam bagi kebudayaan nusantara, sebagai warisan budaya tak benda yang memiliki fungsi sosial bagi masyarakat,” ujar Bayu.
Setelah mempelajari tentang Goong Renteng dari warga, Relawan Bakti BUMN kemudian bertukar pengalaman dan pengetahuan terkait pengelolaan UMKM dengan teknologi terkini dengan mengangkat tema “Mengembangkan Usaha dengan Digitalisasi”. Para relawan menerangkan tentang penjualan secara efektif menggunakan E-Commerce dan membuat tampilan produk secara menarik melalui photo product menggunakan mini studio.
Generasi muda BUMN itu juga berkesempatan untuk mengunjungi dan belajar tentang pembinaan UMKM ke salah satu mitra binaan PT Dahanar1 yang telah berhasil naik kelas yaitu Alam Sari. UMKM ini bergerak dalam pengelolaan produk-produk olahan nanas, seperti dodol nanas, keripik nanas, hingga sirup nanas sebagai oleh-oleh khas Subang.
Salah satu Relawan Bakti BUMN Batch VI Indah Puspa Yulia Utami dari PT Bank Mandiri mengungkapkan, pengalaman belajar bersama masyarakat Subang merupakan hal yang sangat positif, ia mengakui dapat belajar banyak tentang menghargai dan melestarikan budaya lokal, serta mengemas potensi lokal menjadi bernilai ekonomis.
“Terima kasih kepada DEFEND ID yang telah memberikan kesempatan belajar kepada kami untuk saling bertukar pengalaman dengan masyarakat. Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif bagi peserta dan juga masyarakat, dan mudah-mudahan kita tercatat sebagai bagian masyarakat yang turut melestarikan budaya luhur nusantara,” kata Indah.(Rls/Redal)***
