Subang,Galagala.Id,-Kapolda Jabar Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K.,M.Si.,M.M memprediksi jumlah kendaraan keluar Jawa Barat periode lebaran 2024 melalui gerbang tol sejumlah 1.862.715 kendaraan serta prediksi jumlah kendaraan masuk Jawa Barat pada periode lebaran 2024 sejumlah 1.920.976 kendaraan.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 6 april 2024 (h-4) sebesar 259.087 kendaraan dan puncak arus balik diperkirakan terjadi 15 april 2024 (h+4) sebesar 300.722 kendaraan.
Hal ini diungkapkan Kapolda pada Rapat Koordinasi Persiapan Lebaran Tahun 1445H/2024 Provinsi Jawa Barat bersama Menko PMK, Menhub, Pj Gubernur Jabar, Pangdam III Siliwangi dan undangan lainnnya, termasuk Pj. Bupati Subang, Dr.Imran didampingi Sekda H.Asep Nuroni ikut rapat via Zoom Meeting di Ruang Rapa Segitiga. Minggu, (31/3/2024).
Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, S.E.,M.T memaparkan sarana angkutan 949.185 Pnp/hari pada simpul transportasi di 24 terminal, 6 dermaga, 2 bandara di Jawa Barat. Untuk mengatasi arus mudik, dikerahkan 4.338 personil dari Dishub Jabar, BPJT, Dishub Kab/Kota dan BPTD)
Menteri Perhubungan, Dr.(H.C) Ir. Budi Karya Sumadi menyampaikan keberhasilan mudik tahun ini sangat berarti bagi masyarakat, seluruh stakeholder harus bekerja sama, berkolaborasi, berkoordinasi serta bersinergi agar arus mudik tahun ini lancar.
“Ada beberapa concern terutama tol cipali selama beroperasi ada beberapa titik yg harus di pantau bahkan bila perlu rampcheck di beberapa pos di seluruh tol Cipali” Ungkap Budi.
Dihadapan Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, Dandim 0605 Subang, Letkol Inf Bambang Raditya, Kadishub, dan pejabat lainnnya, Pj Bupati Subang, Dr. Imran, M.Si., MA.Cd meminta untuk mempertahankan dan menjaga keamanan dan ketertiban serta kondusifitas arus mudik/balik & idul fitri 1445H.
Demikian juga menghimbau masyarakat untuk malam takbiran dilakukan di tempat ibadah tidak melakukan konvoi-konvoi malam takbiran dan tidak menyalakan kembang api/petasan yang memicu kebakaran agar selalu kondusif dan lancar.
“Monitor selalu arus mudik/balik, saling berkoordinasi dengan stakeholder terkait dan pemerintah daerah ikut andil mendukung untuk keamanan dan ketertiban pada arus mudik/balik lebaran,”pesan Dr. Imran.(Redal)***