Subang,Galagala.Id,-
Dahana menggelar In House Training Pengoperasian Mobile Manufacturing Truck (MMT) Full Auto dalam rangka pembekalan bagi operator-operator baru MMT Full Auto sekaligus penyegaran penggunaan MMT untuk berbagai site Dahana di beberapa wilayah. Kegiatan IHT MMT berlangsung sejak tanggal 29 Januari hingga 2 Februari 2024 di Kampus Dahana, Subang.
Dalam sambutannya, Manajer Perancangan dan Teknologi Alat dan Fasilitas Dahana, Shahibudin Ma’ruf menyampaikan, agenda IHT MMT ini diantaranya adalah pengenalan, praktek operasional, dan perawatan MMT Full Auto, dari prime remover-nya (renault), sistem hidrolik, hingga sistem kontrol MMT.
“Kami berharap IHT ini dapat membantu operator MMT dalam melakukan operasional maintenance. Performa yang baik dari pengoperasian MMT akan sangat membantu operasional Dahana di lapangan yang berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi peledakan serta yang utama adalah kepuasan pelanggan,” ungkap Ma’ruf.
MMT merupakan truk yang memiliki fasilitas teknologi pencampuran bahan peledak secara mobile pada lokasi peledakan, dengan kemampuan mengangkut dan mencampurkan bahan-bahan mentah yang diperlukan hingga menjadi produk bahan peledak yang dapat langsung dimasukkan ke dalam lubang-lubang tembak. diantara bahan peledak yang diproduksi oleh MMT di antaranya Bulk Explosives, Dabex, Danfo, hingga Dawagel.
Proyek inovasi MMT berawal dari proyek Karimun, sejak saat itu Pusat Bahan Berenergi Tinggi (EMC) Dahana mengembangkan kemampuan MMT melalui riset dan rekayasa unit manufaktur secara mobile untuk konsumen yang memiliki kapasitas dua hingga 20 ton. Dalam penelitian tersebut, Dahana menjalani serangkaian ujicoba agar MMT dapat dioperasikan dalam berbagai kondisi iklim dan medan yang dihadapi di lapangan.
Secara teknis, sistem kendali loading turut diadopsikan ke dalam MMT untuk meningkatkan efektivitas operasi MMT. Beberapa jenis dan merek truk seperti SCANIA, VOLVO, dan RENAULT 6×6 pernah digunakan sebagai prime-mover.
Ma’ruf menambahkan, peningkatan produksi unit MMT membuktikan keunggulan pabrik bahan peledak berjalan milik Dahana tersebut berhasil memuaskan pelanggan. Dengan keberadaan MMT ongkos konsumen dalam distribusi bahan peledak menjadi semakin efektif. Selain itu, MMT Dahana dapat digunakan pada sektor pertambangan umum maupun kuari. MMT Dahana akan terus dikembangkan hingga nantinya akan mejadi “smart MMT” untuk mendukung tercapainya industri 4.0.
“Untuk proses kelancaran maintenance di lapangan, tim engineering akan membuka kontak atau komunikasi lebih lanjut dengan seluruh operator MMT, agar apabila ada keraguan atau masalah dengan MMT dapat langsung diselesaikan. Kami juga berharap masukan dari rekan-rekan operator untuk proses penyempurnaan MMT hingga MMT DAHANA menjadi MMT terbaik di Indonesia,” pungkas Ma’ruf.(Rls/Redal)***
Operator Mobile Manufacturing Truck (MMT) Full Auto Ditraining
•
Tinggalkan Balasan