28.4 C
Indonesia
More

    Kiat Penjual Kue Serabi Mampu Bertahan Puluhan Tahun

    Indramayu, Galagala.Id,-KETIKA masa pandemi Covid-19 mendera, banyak perusahaan tidak mampu bertahan sehingga terpaksa gulung tikar. Tapi “perusahaan” Mak Asinih, 68 yang menjual kue serabi tetap eksis hingga sekarang.

    Sudah puluhan tahun Mak Asinih berjualan kue serabi. Lokasi dagangannya cukup strategis. Berada di tepi jalan kabupaten antara Desa Sindangkerta – Desa Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu atau tepatnya di blok Pecuk.

    Berjualan pada pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB dan tutup sekitar pukul 11.00 WIB. Banyak pelanggan berdatangan memburu kue serabi yang dijual seharga Rp. 2 ribu per buah.

    Pelanggannya, kebanyakan wong cilik. Seperti penduduk lokal yang memerlukan makanan buat sarapan atau pengendara motor yang melintas.

    Agar pelanggan tak bosen, Mak Asinih membuat dua jenis kue serabi. Pertama, kue serabi berwarna putih yang rasanya gurih. Kedua, kue serabi merah-putih yang rasanya perpaduan antara manis dan gurih.

    Mak Asinih menyebut resep usahanya bisa langgeng atau bertahan karena konsisten menjaga kualitas. Yaitu tidak mencampur bahan lain, seperti tepung terigu pada adonan, sehingga kue serabi bikinannya langgeng disukai pelanggan.

    Wanita ini hanya membuat adonan dari bahan-bahan seperti tepung beras, parutan kelapa ditambah sedikit garam dan air. Untuk serabi merah- putih ditambahkan gula merah.

    Di zaman sekarang, memang tidak sedikit penjual kue serabi mencampur adonan dengan tepung terigu. Tujuannya, menghemat pemakaian tepung beras. Tapi akibatnya kue serabi tampak lembek. Rasanya juga kurang pas, dibanding adonan asli terbuat dari tepung beras.

    Ia mengatakan, untuk membuat adonan kue serabi yang dijual setiap hari, menghabiskan tepung beras 7 kg, kelapa parut 5 butir, garam secukupnya dan air matang. Adonan dibuat kental, agar kue serabi tampak berisi sehingga lebih mengundang selera pelanggan.

    Ditanya mengenai omzet atau pendapatan kotor, kata Mak Asinih jika kue serabi habis terjual menghasilkan uang sekitar Rp400 ribu.

    “Alhamdulillah uangnya digunakan untuk biaya hidup dan memberi uang jajan untuk para cucu,” ujarnya. (Taryani/Asep AS).

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Related articles

    Recent articles