Kapolsek Subang, Jaga jangan sampai pelajar SD SMP bersepeda motor

Galagala.Id, Subang,- Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Subang, Kompol Yayah Rokayah mengingatkan kepada seluruh pengajar untuk tertib berlalu-lintas termasuk bisa menjaga dan melarang anak didik yang masih belum waktunya berkendaraan bermotor seperti SD, SMP dan menengah atas.

” Bukan karena akan diberlakukannya kembali tilang manual mulai Juni, bulan depan di seluruh wilayah hukum Polda Jabar.Tetapi demi keselamatan generasi muda harapan bangsa kita,” ungkapnya dihadapan pelatih dan pembina Pramuka se Kecamatan Subang yang mengikuti pitaran tingkat Ranting Kecamatan Subang, Sabtu( 27/5/2023) di aula SMP Muhammadiyah.

Dihadapan peserta yang semuanya merupakan Pendidik dan Kepala Sekolah bertemakan Scout -Today- Leader -Tomorrow ini, Kapolsek menjelaskan kalau
tilang manual salah satu asaran priotasnya pelanggaran lalu lintas, berkendara dibawah umur.

Berboncengan lebih dari 1 orang, menggunakan ponsel saat berkendara.menerobos lampu merah.tidak menggunakan helm berstandar SNI,melawan arus,
berkendara dibawah pengaruh alkohol, melampaui batas kecepatan, kelengkapan kendaraan tidak sesuai ketentuan, spektek ranmornya tidak sesuai. Berat angkutan
overload dan overdimensi, serta kendaraan tanpa NRKB atan NRKB atau plat nomor palsu.

Selain itu, Kompol Yayah juga menyampaikan pesan- pesan Kamtibmas apalagi sekarang di wilayah hukumnya sudah ada Polisi RW. Tujuannya agar lebih dekat memberikan laporan maupun sebaliknya menjaga lingkungan bersama warga. Walaupun yang terpenting semua warga agar menjadi polisi bagi diri sendiri. “Mohon ditingkatkan ronda dan penjagaan sekolah agar tidak memberikan ruang bagi pelaku kejahatan,” pinta Kapolsek.

Ketua Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Kecamatan Subang, Dede Oon Hasanah mengaku gembira dengan adanya pembekalan dari berbagai nara sumber, apalagi dari Kapolsek Kota Subang.

Sebab, salah satu tujuan Karang Pamitran yang diikuti oleh seluruh Pembina Pramuka se- Kecamatan Subang dapat saling membagi ilmu serta wawasan tentang kepramukaan, metode pembinaan dan cara cara baru dalam mengelola peserta didik di gugus depan.

“Apalagi peserta kita merupakan pembina di tingkat golongan siaga, penegak, penggalang dan pandega sehingga apa yang diperoleh pada kegiatan ini bisa disampaikan kembali,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *