Subang,Galagala.Id,- Tim Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan di Satuan Pendidikan atau
disingkat dengan TPPKSP ternyata sudah terbentuk di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Subang.
Hal ini membuat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Tatang Komara berbangga hati dan memberikan apresiasi atas keterlibatan semua pihak mulai dari siswa orangtua yang diwakili komite, para guru dan kepala sekolahnya.
Sebab, kegiatan tersebut merupakan salah
satu point penting dalam pencegahan tindak kekerasan di satuan pendidikan sesuai
dengan regulasi Permendikbud No. 46 Tahun 2023 Tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan. perundungan, diskriminasi, intoleransi,
prototipe dan kekerasan dalam bentuk apapun.
“Jadi saya cukup bangga dan memberikan apresiasi kepada
SMP Negeri 4 Subang yang merupakan sekolah di
jenjang menengah pertama dan untuk yang pertama
membuat tim TPPK,” ungkapnya usai membuka resmi Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dipusatkan di halaman SMPN 4 Jalan Kertawigenda,Subang, Kamis(5/10/2023).
Pihaknya akan mendorong terus sekolah lain terutama sekolah penggerak untuk melakukannya. Sebab, kegiatan bisa menghandle segala kekerasan dan hal lain yang kini semakin mudah didapat melalui medsos. “Inilah tantangan kita mengingat kasus perundungan atau bullying merupakan ancaman serius yang harus segera ditangani,” pungkas Kadisdikbud.Subang
Kepala SMPN 4 Subang, Edi Badrisyeh mengatakan, kehadiran Kepala Disdikbud merupakan suatu kehormatan karena akan mendorong semangat para guru dan siswa. Apalagi saat dilaksanakannya gelar karya untuk yang kelima. Sesuai dengan tema ‘Bangun Jiwa Raga’ yang mengambil dimensi Iman dan Takwa kepada Tuhan YME dan kemandirian mengambil topik Bangun Jiwa Sehatkan Raga yang mengangkat anti perundungan yang menjadi issue di lingkungan Pendidikan Indonesia .
“Selain fokus pada Gelar Karya sekarang ini dideklarasikannya Ikrar Anti Perundungan yang diikuti oleh Perwakilan Warga Sekolah, Komite, Disdikbud dan pihak kemitraan dari KPAD dan BKKBN sekaligus penyerahan SK Tim PPKSP, juga berbagai hasil karya siswa digelar,” ungkapnya.
Demikian pula podcast Spen4 terus diaktipkan dan Kadisdikbud. pun berkesempatan berdialog dengan siswa yang sudah mahir terkait kegiatan dan lainnnya. “Beliau memiliki harapan besar semua program di SMPN 4 Subang sebagai salah satu Sekolah Penggerak di Kabupaten Subang bisa menginspirasi sekolah lain untuk terus ikut bergerak maju di satuannya masing-masing untuk peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Subang,”jelas Edi
Diungkapkan, kalau Program Sekolah Penggerak harus fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi literasi dan numerasi serta karakter. Tentu diawali dengan SDM yang unggul baik dari kita sebagai kepala sekolah dan guru. program inipun merupakan program penyempurnaan transformasi sekolah sebelumnya. (Redal)***