23.4 C
Indonesia
More

    Disparpora Harus Bikin Event Menarik Wisatawan

    Jakarta,Galagala.Id,-Penjabat(Pj) Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd mengungkapkan kalau kebijakan pemerintah Kabupaten Subang dalam menarik wisatawan melalui event-event yang nantinya akan menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.


    “Kita membuat kebijakan dan regulasi terkait potensi wisata di kab. Subang. Bagaimana kita mendorong dinas pariwisata untuk dapat menciptakan event-event yang dapat menarik wisatawan ke kab. Subang. Dan mendorong desa-desa untuk dapat menarik wisatawan datang ke Subang. Tidak hanya wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara,”katanya saat menjadi narasumber pada Program “Nusa Raya” kompas.com, bertempat di Gedung Kompas Gramedia Palmerah Selatan, Jakarta. Jumat (12/01/2024).

    Program “Nusa Raya”, merupakan sebuah program bertema Podcast yang ditayangkan pada platform YouTube Nusaraya Kompas.com yang mengulas tentang berbagai potensi dari daerah di seluruh Indonesia.

    Apalagi potensi pariwisata Kabupaten Subang banyak sekali potensi wisata dari wisata pantai hingga potensi wisata alam pegunungan.
    “Kalau kita lihat dari tiga jenis wilayah hampir semua memiliki potensi wisata. Seperti di pantai ada Pondok Bali, di dataran ada hamparan padi yang sangat luas 64.000 hektare lahan pertanian, dan yang paling banyak kita punya yaitu wisata air di pegunungan seperti sari ater dan curug yang sangat luar biasa. Masing-masing desa sekarang sudah fokus mengembangkan desa wisata. Yang menjadi tanggung jawab kita kedepan adalah bagaimana kita menjaga lingkungan alam.” ucapnya.

    Dalam wawancara yang didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo ), Hj.Dwinan serta Kepala Bagian Protokol dan Pimpinan, Imran menjawab tantangan sebagai Pj. Bupati Subang dengan langkah awal berziarah ke Situs Subang Larang untuk mengenal sejarah Kabupaten Subang dan karakteristik masyarakat Subang.

    “Ada situs Subang Larang yang merupakan situs tertua di Subang. Sejarah suatu daerah itu nantinya akan mencerminkan karakter daerah tersebut termasuk identitasnya. Pertama kali saya ke Subang, saya ingin mengetahui sejarah dari wilayah tersebut sehingga saya mengetahui karakter dari masyarakat disana, ” ungkapnya.

    Terkait penanganan bencana alam di Kabupaten Subang pada awal tahun 2024 yang melanda Kabupaten Subang, Dr. Imran menjelaskan bahwa penanganan bencana dilakukan dengan cepat dan rapih.

    Dirinya merasa prihatin karena di awal tahun langsung dihadapkan pada kondisi berduka. Sesuai dengan indeks resiko kebencanaan yang dikeluarkan oleh BNPB bahwa Kabupaten Subang itu memiliki resiko tinggi terkait kebencanaan. Dengan wilayah yang komplit dataran rendah, pantai, dan daerah pegunungan. Langkah cepat sudah lakukan dengan membentuk posko penanganan bencana dibantu oleh tim dari BNPB, BPBD, Tagana, dan Basarnas untuk langsung melakukan evakuasi di lokasi.

    Dengan background sebagai pemberdayaan masyarakat, Dr. Imran mengungkapkan rencana pengelolaan UMKM terutama budidaya nanas yang harus dikelola dari hulu hingga ke hilirnya.
    “Yang jelasnya saya ingin pengelolaan UMKM harus dikelola dari hulu sampai ke hilir. Jika kita menetapkan nanas sebagai produk unggulan dari subang, maka kita harus kelola dengan baik dari pembibitan sampai pemanenan. Dan kita menciptakan peluang usaha dari nanas melalui UMKM.”

    Dr. Imran juga menjabarkan langkah cepat yang akan di lakukan dalam memimpin di waktu yang singkat salah satunya dengan pengurangan sampah plastik untuk kelestarian lingkungan, dan penanaman kembali lahan produktif di Kabupaten Subang serta pemanfaatan sumber mata air yang harus dibatasi.

    “Sebagai langkah awal yang saya lakukan di kab. Subang saya membuat surat edaran pengurangan sampah plastik sekali pakai di sekolah sekolah, Karena plastik merupakan komponen terbesar pencemaran lingkungan. Kemudian menanam kembali lahan-lahan produktif atau lahan bekas pakai di masyarakat, kita akan tanamkan bibit tanaman keras. Kemudian bagaimana menjaga sumber mata air yang ada di subang untuk tidak di eksploitasi secara masif. Tidak semua sumber mata air dapat digunakan untuk pemanfaatan ekonomi. Ada beberapa yang harus kita jaga keasrian dan kelestariannya.

    Menutup wawancaranya, Dr. Imran juga berpesan untuk kedepannya pembangunan dapat diselesaikan dengan tepat waktu, sehingga dapat menjadi pondasi yang kuat untuk Kabupaten Subang kedepannya.
    “Saya berharap sebagai kepala daerah ada perubahan signifikan dalam pemerintahan dan pembangunan kab. Subang dalam jangka menengah dan jangka panjang untuk dapat selesai dengan tepat waktu. Sehingga siapapun yang nantinya akan memimpin subang sudah memiliki pondasi yang kuat untuk kabupaten subang kedepannya. Dan harapan Indonesia Emas nantinya dapat disumbangkan dari Kab. Subang,”pungkasnya.(Redal)***

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Related articles

    Recent articles