Indramayu, Galagala.Id – Buah manggis dari Tasikmalaya dan daerah produsen lainnya dalam beberapa hari ini cukup membanjiri wilayah Kabupaten Indramayu. Makanya, tidak heran buah manggis mudah dijumpai di sejumlah tempat. Baik pada lapak-lapak pedagang buah yang sudah eksis maupun pedagang musiman.
Pedagang musiman menjual buah manggis langsung dari atas kendaraan atau mobil pikap. Mereka berani menjual buah manggis dengan harga obral atau di bawah harga pasaran.
Mengingat harga jualnya lebih murah, banyak pembeli yang mampir. Ada pembeli untuk konsumsi sendiri. Ada juga yang akan dijual kembali. “Pembeli untuk konsumsi sendiri kita kasih harga Rp 10 ribu per Kg. Tapi untuk pembeli yang akan menjual kembali harga Rp 7.500 per Kg,” ujar, Mang Ojo, 48 salah seorang pedagang buah manggis.
Sementara di lapak pedagang yang sudah ada, harga buah manggis berkisar antara Rp 13.000 per Kg hingga Rp15 ribu per kg. Perbedaan harga yang cukup mencolok itu membuat eksistensi pedagang musiman cukup ramai didatangi pembeli.
Pedagang musiman lebih tertarik menjual buah manggis dari atas kendaraan. Dia merasa belum tertarik mendirikan lapak atau tempat berjualan pada suatu tempat. Alasannya, berjualan di atas kendaraan lebih dinamis. Bisa leluasa bergerak mengikuti ramainya pembeli.
Sekilas jika ditatap mata buah manggis itu relatif sama. Namun, kata salah seorang pedagang, kualitas buah manggis setelah diteliti memiliki perbedaan. Terutama pada daging buahnya ada yang lebih besar atau leih tebal ada yang biasa saja.
“Terus terang banyak pelanggan lebih menyukai buah manggis Tasikmalaya. Konon katanya kualitas buahnya lebih unggul,” ujarnya.
Dia mencontohkan, manggis Tasikmalaya kulitnya lebih tipis, dibandingkan manggis dari daerah lain. Karena kulitnya tipis, daging buahnya lebih besar atau lebih berisi.
“Manggis Tasikmalaya banyak diminati pembeli. Bobot satuannya pun cenderung lebih berat dibandingkan manggis yang lain,” imbuhnya.
Kalau soal rasa antara manggis Tasikmalaya dengan daerah lain relatif sama. “Rasanya sama-sama segar. Kombinasi rasa manis dan asem, khas buah manggis,” ujarnya. (Taryani/Asep AS/Redal)