Tim Kemenko Perekonomian Kunjungi PT Dahana Dukung Inovasi Pemanfaatan Waste Oil untuk Bahan Peledak

Subang, Galagala Id,- Diam-diam perusahaan bahan peledak plat merah, PT Dahana memiliki inovasi “Pemanfaatan Waste Oil untuk Substitusi Solar sebagai Bahan Baku Produksi Bahan Peledak”. Untuk itulah, tim Kementerian Koordinator Perekonomian Indonesia mengunjungan Dahana guna memperkuat kerjasama dalam pengembangan produk inovasi yang ramah lingkungan tersebut.

Tim Kemenko Perekonomian RI yang dipimpin Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenko Perekonomian Dwi Septi Cahyawati diterima oleh SM Produksi Dahana, Erwin Cipta Mulyana di Kampus Dahana.

Dihadapan tim,Erwin menjelaskan secara singkat profil perusahaan PT Dahana dari sejarah berdirinya yang berasal dari “Proyek Menang” Angkatan Udara Republik Indonesia, hingga perpindahan Dahana dari Tasikmalaya ke Subang. Selain itu, Erwin juga menjelaskan lini bisnis yang dijalankan Dahana baik di sektor komersial maupun militer.

“Kami mengapresiasi dan mengucapkan rasa terima kasih atas kunjungan tim Kemenko Perekonomian khususnya Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset dan Inovasi. Selaras dengan visi perusahaan, PT Dahana berkomitmen untuk terus meningkatkan penggunaan waste oil sebagai bahan produk dari handak DAHANA, menjaga lingkungan, serta mendorong inovasi di sektor industri bahan peledak,” ungkap Erwin Cipta.

Dalam mengembangkan inovasi dan riset anak bangsa, Erwin juga berharap adanya dukungan dari pemerintah terutama dari Kemenko Perekonomian. Ia juga berharap pemerintah mendukung penggunaan inovasi tersebut dalam produksi massal, serta mengembangkan industri yang mendukung lini bisnis PT Dahana, baik dalam produk komersial maupun yang terkait dengan pertahanan, seperti bom, roket, dan industri propelan.

Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenko Perekonomian Dwi Septi Cahyawati mengapresiasi langkah Dahana dalam inovasi pemanfaatan waste oil. Menurutnya, inovasi tersebut merupakan langkah luar biasa dalam pengelolaan limbah dan penggunaan sumber daya yang lebih efisien.

“Pemanfaatan waste oil tidak hanya mengurangi biaya pengelolaan limbah dan penggunaan solar, tetapi juga tetap menghasilkan produk berkualitas yang dapat diterima oleh konsumen serta memberikan keuntungan finansial bagi perusahaan,” tutur Dwi Septi Cahyawati.

Usai melakukan diskusi tentang inovasi pengelolaan limbah dan berbagai pengetahuan tentang penggunaan sumber daya yang efisien, rombongan dari Kemenko Perekonomian juga diajak untuk melaksanakan plant tour ke Energetic Material Center (EMC) PT Dahana.

Dalam tur ini, tim Kemenko Perekonomian berkesempatan melihat fasilitas PT DAHANA untuk mewujudkan penerapan teknologi dan sistem produksi yang modern serta ramah lingkungan. Kunjungan tersebut memberikan gambaran nyata mengenai praktik terbaik yang diadopsi oleh perusahaan dalam mengurangi biaya pengelolaan limbah dan penggunaan solar.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *