Semarak, Pawai Alegoris 17 Agustusan di Pamanukan

Pamanukan, Galagala.Id,-Berbagai kegiatan jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 78 Kemerdekaan RI di Pamanukan, terus digelar. Bahkan yang cukup meriah dan menyedot perhatian warga Pawai Alagoris Pawai yang diikuti berbagai kalangan pada Selasa (15/8/2023).

Selain ciri khas menyambut 17 Agustusan juga bermacam-macam kesenian dan hasil bumi atau hasil pertanian serta aneka kostum unik. Termasuk berbagai pesan dan sindiran yang terkait korupsi, judi, kekeringan hingga korban bang emok.

Tak ketinggalan, Dilan 1991 serta Dilan 1961 juga turut hadir dalam pawai ini. Pawai yang menyajikan berbagai penampilan dari peserta pawai alegoris, mampu membuat decak kagum penonton yang menyaksikan.

Selain itu juga ada berbagai macam kesenian khas dari sunda. Ditambah lagi masyarakat Pamanukan disuguhkan dengan beraneka ragam kendaraan hias, baik roda empat maupun roda dua dari dari 8 desa peserta pawai se-Kecamatan Pamanukan.

Para peserta pawai alegoris menunjukkan kreativitas dengan berbagai kreasi dan keunikan. Pawai khas Hari Kemerdekaan ini diikuti semua unsur.

Camat Pamanukan Drs. Vino Subriadi berharap, pawai alegoris dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI kali ini, dapat meningkatkan persatuan bangsa, serta membentuk pribadi bangsa Indonesia yang berkarakter dan memiliki identitas.

“Alhamdulillah pesertanya banyak. Saya sangat apresiasi semangat warga Kecamatan Pamanukan dalam mengikuti pawai alegoris ini,” ucap Camat Vino.

Menurut Koordinator Pelaksana, Asep Maulana mengatakan, dari tahun ke tahun peserta pawai alegoris dalam rangka HUT RI semakin ramai dan diminati, serta menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Pantura Subang.

“Kemeriahan pawai Alegoris ini merupakan bagian dari peringatan HUT RI ke 78 tahun. Kami dari pemerintah kecamatan sekaligus warga asli Pamanukan bangga dengan kemeriahan ini. Terima kasih masyarakat Pamanukan,” ungkapnya.

Menurutnya, penampilan peserta pawai dan hegemomi hadirnya ribuan masyarakat ini, merupakan salah satu wujud yang diwariskan para pejuang dimasa dahulunya. Adanya semangat yang menggelora, baik dari peserta pawai maupun dari masyarakat yang menyaksikannya.

“Digelarnya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih menggali kreativitasnya, dan lebih inovatif. Suksesnya pembangunan berawal dari peran aktif masyarakat,” harap Asep.

Sementara itu, Nur Indah Lestari warga yang menonton mengatakan, kegiatan pawai alegoris ini selalu ditunggu-tunggu warga di Pamanukan. Sebab ini seperti sudah menjadi sebuah tradisi dan hiburan bagi rakyat.

“Setiap tahunya pasti rame, pasti macet ya. Ya gak papa macet setahun sekali demi hiburan buat rakyat memeringati kemerdekaan,” ungkapnya.

Kegiatan ini disaksikan oleh Camat Pamanukan Vino Subriadi, Perwakilan Koramil Pamanukan
Peltu Amat, Perwakilan Polsek Pamanukan Ipda Tono Hendratmoko, dan para Tokoh Masyarakat atau Agama. (Sumber: Nitikan.Id/Redal)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *