Galagala,Jakarta,-Hari Palang Merah Internasional selalu diperingati oleh masyarakat dunia setiap tanggal 8 Mei. Peringatan ini tidak lepas dari sosok Henry Dunant, yang mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian pada 8 Mei 1828. Adapun peringatan pertama Hari Palang Merah Internasional dilakukan pada 8 Mei 1948.
Henry Dunant adalah tokoh pendiri Komite Internasional Palang Merah (ICRC), lembaga pendiri Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. ICRC sendiri didirikan pada 1919 di Paris, tepatnya setelah Perang Dunia I. Setidaknya ada lima anggota negara yang turut mendirikan federasi ini, yaitu Prancis, Italia, Inggris, Jepang, dan Amerika Serikat.
Sebelumnya, gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional ini dimulai pada 1863. Gerakan ini berawal dari kekesalan Dunant atas penderitaan ribuan orang saat pertempuran Silferino pada tahun 1859. Banyak sekali korban perang yang dibiarkan mati karena tidak ada perawatan yang memadai. Hal ini membuat Dunant kesal atas kondisi tersebut.
Melihat situasi yang semakin tidak kondusif, akhirnya membuat Dunant mengusulkan agar ada lembaga bantuan nasional. Lembaga ini terdiri dari sukarelawan di masa damai untuk memberi perawatan dan pertolongan secara netral dan tidak memihak di masa perang.
Gagasan Dunant pun diterima dan kemudian membentuk Komite Palang Merah Internasional di Jenewa. Setelah perang berakhir, Palang Merah terus digalakkan di setiap negara. Kemudian 8 Mei dijadikan momentum untuk memperingati Hari Palang Merah Internasional.
Seiring berjalannya waktu, anggota fedarasi ini semakin bertambah. Saat ini, setiadaknya ada 190 Perhimpunan Nasional yang diakui, termasuk Indonesia.
Tema dan Tujuan Peringatan Palang Merah Internasional

Sebagaimana kita tahu, Hari Palang Merah Internasional ditetapkan pada tanggal 8 Mei sejak 1948. Organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan ini bertujuan untuk menginspirasi, memfasilitasi, dan juga mempromosikan aktivitas kemanusiaan yang dilakukan oleh Komite Palang Merah Internasional dan komunitas negara yang tergabung.
Selain itu, peringatan tersebut juga digunakan sebagai kesempatan untuk menghargai jasa para relawan dan petugas yang telah melakukan upaya menyelamatkan nyawa banyak orang. Red Cross International atau Palang Merah Internasional secara resmi diakui dunia pada Perjanjian Jenewa pertama pada 22 Agustus 1964. Perjanjian tersebut mempertemukan 12 negara dengan mengangkat tema penanganan orang terluka dan sakit di medan perang.

Pada tahun 2023 ini, peringatan Hari Palang Merah Internasional mengusung tema “Everything we do comes #fromtheheart atau “Semua yang kami lakukan berasal #darihati”. Adapun makna di balik tema tersebut bertujuan untuk merayakan semangat kemanusiaan dan penghargaan kepada mereka yang telah membuat dunia menjadi lebih baik




