Subang,Galagala.Id,- Musim kemarau tahun 2023 ini, terutama di bulan Agustus dan September ini merupakan hari penuh kesibukan bagi petugas Pemadam dan Keselamatan Satpoldam Subang. Sebab, nyaris setiap hari terjadi kebakaran.
Dengan luas wilayah Kabupaten Subang yang memiliki 30 kecamatan dan daerah pesisir, dataran dan pegunungan. Kerap membuat petugas harus bekerja ekstra ditambah jalan menuju lokasi kebakaran yang sempit serta padat penduduk.
Hal ini diakui Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Satpoldam) Kabupaten Subang, Indri Tandia melalui Kabid.Damkar dan Penyelamatan, Dede Rosmayandi kalau kondisi tersebut seringkali menyulitkan petugas, walaupun sudah ada unit di Pamanukan dan Jalancagak.
Kesulitan ini bulan hanya kondisi wilayah, tetapi sarana dan prasarana serta personil yang dimiliki masih kurang.Apalagi ada 2 kendaraan hibah yang tidak memiliki tangki sehingga meminjam tangki PMI Kabupaten Subang. “Kami tetap berusaha semaksimal mungkin melakukan tugas dengan sebaik-baiknya,” kata Dede yang akrab disapa Barjon saat ditemui Rabu (6/9/2023).
Sehari 8 Kejadian Kebakaran
Yang lebih menyibukkan petugas Damkar, terjadi pada Selasa (5/9/2023). Di saat bertugas bersama petugas gabungan dari BPBD Subang, Damkar, PMI, TNI, dan Polri berjibaku memadamkan api yang kembali berkobar di area Eks TPA Panembong di Kelurahan Parung, Kecamatan Subang mendapat laporan adanya kebakaran ilalang di beberapa lokasi.
Di Kecamatan Cibogo terdapat 4 lokasi yaitu di belakang Kecamatan Cibogo dan Graha Subang Kecana, Perkebunan Wanareja dan Sidodadi. Bunihayu Kecamatan Jalancagak. Perkebunan Wangunreja Kecamatan Dawuan, serta di samping Tokma, Kecamatan Pamanukan.
“Kebakaran itu didominasi oleh kebakaran ilalang dan yang lebih parah eks TPA Panembong karena sudah sebulan masih belum padam sama sekali karena kondisi dan cuaca yang tidak mendukung,” jelas Kabid.Damkar.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang Udin Jazudin di tempat berbeda mengakui kalau kebakaran lahan eks TPA Panembong yang sebelumnya sudah mengecil kembali membesar.
“Senin malam api yang membakar sampah kembali membesar, hingga sore belum bisa dipadamkan,”ujarnya dan pihaknya mengerahkan 3 unit Damkar sudah diturunkan sejak malam itu ditambah bantuan mobil air dari PMI Subang dan PDAM,” timpalnya.
Dijelaskan Udin, kebakaran itu mulainya sekitar tanggal 7 Agustus 2023 lalu sudah hampir sebulan. Pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar dapat memadamkan api di TPA.
Kebakaran itu membuatnya kewalahan karena meski sudah kita padamkan tetapi ketika ditiupan angin menyala kembali.
“Kami berkerja sama semua pihak, TNI/Polri, Dinas Pemadaman dan lainnya, akan terus berusaha memadamkan api dan terus melakukan pendinginan,”pungkasnya(Yop/Redal)***