Galagala.Id, Pakistan,-Mitra binaan Dahana, Kaula Snack hadir dalam ajang 6th International Consumer Product Fair di Karachi, Pakistan, pada 12-15 Desember 2024. Kaula Food Indonesia merupakan UMKM asal Kabupaten Subang yang memproduksi berbagai makanan ringan seperti Keripik Cireng, Makaroni Fusilli, dan Popcorn.
Ketua Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Dahana, Eman Suherman menuturkan, PT Dahana memiliki komitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat, salah satunya dengan mewujudkan UMKM lokal untuk naik kelas, seperti Kaula Food Indonesia yang kini hadir dalam pameran internasional di Pakistan.
“Kaula Snack menjadi UMKM mitra binaan Dahana yang kesekian kalinya naik kelas hingga ke panggung internasional. Kami ingin ucapkan selamat kepada Kaula Food Indonesia, semoga dari pameran di Pakistan dapat membuat Kaula Snack semakin besar, semakin banyak menyerap tenaga kerja lokal, dan produknya semakin mendunia,” ujar Eman Suherman.
Dalam pembinaan UMKM, Dahana tidak hanya menggulirkan bantuan pinjaman modal yang terpadu melalui Bank Rakyat Indonesia. Namun, turut memberikan pembinaan seperti pemasaran online, bantuan kemasan yang estetik, pelatihan-pelatihan yang menunjang untuk naik kelas, hingga melibatkan UMKM dalam pameran internasional.
Beberapa di antara mitra binaan Dahana baik yang bergerak di industri kopi, kerajinan tangan, briket hingga makanan ringan telah menembus pasar Internasional, baik di Malaysia, Arab, Asean, hingga Eropa. Eman berharap, naik kelasnya UMKM Subang ke pasar dunia dapat memantik UMKM lainnya untuk mengembangkan kualitas dan kemampuan untuk bersama-sama naik kelas.
Pemilik Kaula Food Indonesia, Geja Ardikamal mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung Kaula Snack untuk mengikuti pameran di Pakistan. Menurutnya, pameran tersebut merupakan kesempatan emas untuk memperkenalkan produk UMKM Indonesia khususnya Subang di pasar dunia.
“Expo ini menjadi ajang untuk kita mempromosikan dan memperluas pemasaran produk kita hingga ke mancanegara. Dan Alhamdulillah responnya cukup baik, meskipun masih banyak PR (Pekerjaan Rumah) yang harus dilakukan agar produk kita bisa masuk ke Pakistan,”ujar Geja.(Rls/Redal)***