Galagala.Id, Subang,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Subang dinilai berhasil dan sukses menyelenggarakan Debat Publik Kedua atau terakhir Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati di Laska Hotel, Minggu (17/11/2024) malam.
Kesuksesan ini terlihat dari antusias para pendukung menyaksikan kegiatan baik secara langsung ditempat juga secara daring. “Kan jadi jelas kalau begini mah apa yang disampaikan oleh para Paslon,” kata Asep yang ikut menyaksikan nonton bareng (NoBar) di lingkungannya di Sukamelang.
Demikian pula di seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan yang menggelar NoBar bersama PPS dan warga sekitar. Debat Publik terakhir sendiri disiarkan oleh TVRI Bandung, Kompas TV Jabar, dan Tribun Jabar juga canel YouTube KPU Subang.
Selain itu yang paling utama pengamanan jalannya kegiatan dipimpin langsung Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu S.H., S.I.K., M.H. Tidak hanya di luar gedung yang ekstra ketat juga di dalam
gedung. Yang bisa masuk kedalam gedung hanya yang menggunakan id card.
Hal ini dilakukan agar para pendukung calon tidak melebihi kapasitas yang telah ditentukan dimana setiap pasangan calon bupati dan wakil bupati bisa membawa pendukungnya hanya 50 orang dan barang yang dilarang masuk seperti barang tajam, barang yang keras seperti kayu, batu dan lainnya serta spanduk atau alat praga kampanye lainnya.
Kapolres Subang melalui Karendal Ops mantap Praja 2024 Polres Subang mengungkapkan, bahwa kegiatan debat terbuka calon bupati dan wakil bupati Subang sudah yang kedua dan ini yang terakhir maka dari itu pihaknya tidak mau kecolongan.
Secara umun pelaksanaan giat debat pertama dan kedua kegiatannya berjalan aman dan lancar, walaupun ada riak-riak sedikit pada saat pelaksanaan debat namun tidak menimbulkan keributan.
Pam obvit Polres Subang yang ikut dilibatkan melaksanakan sterilisasi, baik dalam gedung maupun diluar gedung. Sterilisasi ini dilakukan guna mencegah adanya hal-hal yang tidak inginkan. Tidak ditemukan barang-barang yang mencurigakan seperti bom atau barang lainnya yang bisa menimbulkan terganggunya kegiatan debat berlangsung. Hal ini dilakukan agar kegiatan debat terbuka calon bupati dan wakil bupati Subang berjalan lancar dan aman untuk menuju pilkada 2024 yang damai. (Redal)***