Ditabrak Belakang, Truk Terguling di Astra Tol Cipali

Galagala.Id, Subang,- Berkat gerak cepat petugas gabungan yang sedang bertugas Operasi Nataru di jalur Astra Tol Cipali. Evakuasi truk terguling pun berjalan cepat pada Minggu (29/12/2024) pagi.

Kecelakaan yang melibatkan 2 kendaraan ini, diakui Sustainability Management & Corporate Communications Dept. Head, Ardam Rafif Trisilo dan terjadi sekira  pukul 06.51 WIB terjadi laka di KM 87+700 A yang melibatkan Coltdiesel Nopol  T-9221-DA(kendaraan 1) dan Minibus Hino Elf Nopol  DK-7203-FA (kendaraan 2).

“Peristiwa diduga dan disebabkan kendaraan 2 kurang antisipasi sehingga menabrak bagian belakang kendaraan 1.Akibatnya sopir truk kaget dan hilang kendali hingga terguling, ” katanya

Peristiwa kali pertama  dilaporkan oleh petugas patroli Astra Tol Cipali yang sedang melakukan pemantauan rutin. Selanjutnya, petugas rescue, derek, ambulans Astra Tol Cipali bersama PJR dan Satlantas Polres Subang melakukan penanganan dan evakuasi.

Dalam peristiwa ini, terdapat 5 korban luka yang dievakuasi menuju RS Abdul Radjak, Purwakarta. Laka selesai ditangani pada pukul 08.47 WIB di hari yang sama.

Hindari Prilaku Berbahaya

Ardam Rafif Trisilo pun terus melakukan himbauan kepada pengguna jalan tol untuk untuk
mengutamakan keselamatan dalam berkendara dan menghindari perilaku yang berbahaya di jalan tol. Salah satu perilaku berkendara yang berbahaya dan harus dihindari pengguna jalan adalah parkir liar atau beristirahat di bahu jalan tol.

Perilaku ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga dapat menghambat
kelancaran lalu lintas dan meningkatkan risiko kecelakaan. Bahu jalan tol seharusnya digunakan hanya
untuk keadaan darurat, dan bukan untuk berhenti ataupun beristirahat. “Apabila pengendara lelah, segera
beristirahatlah di rest area terdekat,” harapnya.

Namun, jika rest area penuh, ASTRA Infra juga mengimbau
pengendara untuk dapat memanfaatkan fasilitas lengkap yang berada dekat dari exit gerbang tol, seperti
SPBU, kuliner, hingga tempat wisata. Tak hanya parkir liar, perilaku naik-turun penumpang alias Natupang pun termasuk dalam perilaku yang
sangat berbahaya dan harus dihindari, mengingat laju kendaraan yang cukup tinggi di jalan tol. (Redal)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *