Galagala.Id,Subang,- Sosialisasi Anti Korupsi menjadi agenda utama memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024 di Kabupaten Subang yang diselenggarakan Inspektorat Daerah Kabupaten Subang bertempat di Grant House, Jl. Ade Irma Suryani, Subang, Rabu (4/12/2024).
Sosialisasi Anti Korupsi sendiri dibuka secara resmi m oleh Pj. Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd ini menurut
Inspektur Inspektorat Daerah Kabupaten Subang, Drs. R. Memet Hikmat, M.W., kalau kegiatan ini sangat penting sehingga pesertanya terbagi menjadi dua kelompok.
Pada hari pertama, sebanyak 76 kepala SMP diundang sebagai agent of change untuk membangun budaya antikorupsi di lingkungan sekolah. Sementara itu, pada hari kedua, kegiatan akan diikuti oleh Sekretaris Perangkat Daerah dan Sekretaris Kecamatan sebagai pelaksana administrasi pemerintahan di tingkat perangkat daerah.
Pj. Bupati Subang menyampaikan apresiasi atas kehadiran para peserta. Beliau menegaskan bahwa korupsi adalah permasalahan serius yang terjadi di berbagai tingkatan, dari level pimpinan hingga masyarakat bawah. “Mulai hari ini, tidak boleh ada lagi tindak korupsi di Kabupaten Subang,” tegasnya.
Dr Imran juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter sejak dini, dengan mengingatkan bahwa praktik korupsi bisa berakar dari perilaku anak-anak yang kurang dibimbing. Ia mengusulkan pembentukan satuan tugas (satgas) khusus sebagai upaya konkret pencegahan korupsi.
Selain itu, Pj Bupati Subang menekankan tiga hal yang harus dihindari di Kabupaten Subang: _bullying_ atau perundungan, pemalakan, dan kekerasan, baik itu perkelahian, tawuran, atau apapun. Beliau juga mengingatkan kepala sekolah agar tidak hanya berfokus pada pengadaan barang, tetapi juga pada pembentukan kedisiplinan, karakter, dan akhlak peserta didik.
“Dengan mengucapkan Bismillah, saya resmi membuka Sosialisasi Anti Korupsi ini,” ucap Pj. Bupati Subang, mengakhiri sambutannya.
Acara ini akan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Penyuluh Anti Korupsi (PAKSI) Kujang Bersatu Jawa Barat, dan diharapkan mampu menjadi langkah nyata dalam memperkuat komitmen pemberantasan korupsi di Kabupaten Subang.(Redal)***
