GALAGALA.ID, Subang,- Gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) di Jalan Ahmad Yani, Subang menerima bantuan ratusan buku dari PT Dahana. Bantuan menyambut Hari Buku se-Dunia sebagai dukungan dan peningkatan literasi di Kabupaten Subang.
Secara resmi bantuan diserahkan oleh Neni Sumarni, Manager Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Dahana kepada Kepala Dinas Perpusda Subang,Yeni Nuraeni pada Rabu, 23 April 2025.
Manajer TJSL, Neni menyampaikan terkait sumbangan buku dari PT Dahana, merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk mendukung masyarakat Subang, khususnya dalam upaya peningkatan literasi di Kabupaten Subang. Ia berharap, melalui bantuan buku tersebut, semakin banyak masyarakat Subang yang peduli terhadap literasi dalam mendukung Indonesia Emas 2045.
“Semoga buku-buku ini tidak hanya menjadi pajangan di Perpustakaan Daerah, tapi turut meningkatkan minat baca serta kualitas baca masyarakat terutama generasi muda Subang. Dahana berharap, kita bersama-sama dapat berkolaborasi memajukan Subang di segala bidang, salah satunya di bidang literasi,” ujar Neni Sumarni.
Dalam peringatan Hari Buku se-Dunia 2025 tersebut, Dahana memberikan ratusan buku dengan beragam kategori, seperti buku sastra, bahasa, pengetahuan, sejarah, kebudayaan, hingga buku anti korupsi dan pendidikan. Kekayaan kategori buku diharapkan dapat menjangkau banyak lapisan masyarakat untuk tertarik membaca buku.
Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat minat baca rendah. Susahnya akses murah dan mudah terhadap buku menjadi salah satu masalah pelik yang dihadapi oleh masyarakat. Oleh sebab itu, Yeni Nuraeni mengapresiasi sumbangan buku yang diberikan oleh PT Dahana.
Menurutnya, untuk meningkatkan literasi masyarakat Subang, dibutuhkan kolaborasi berbagai pihak terutama pelaku usaha untuk memperkaya judul dalam inventaris buku di Subang. Semakin banyak buku yang tersedia, tentunya akan membuat masyarakat semakin tertarik datang ke perpustakaan.
“Semoga dengan buku-buku sumbangan Dahana, masyarakat yang datang ke Perpusda tidak hanya dipenuhi oleh mahasiswa-mahasiwa yang sedang melakukan penelitian, tapi bisa menjadi pilihan hiburan dan liburan bagi orang tua untuk membawa anak-anaknya ke perpustakaan,” ujar Yeni.(Rls/Redal)***
